-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Anggaran Terbatas, Jembatan Kayu Ruas Bandungharjo-Jambangan Diusulkan 2024

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Anggaran Terbatas, Jembatan Kayu Ruas Bandungharjo-Jambangan Diusulkan 2024

Kondisi jembatan kayu di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh. 

GROBOGANTODAY - Anggaran terbatas, sebanyak 4 buah jembatan kayu di ruas Jalan Krai - Jambangan, Kabupaten Grobogan diusulkan tahun 2024. Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Grobogan, Wahyu Tri Darmanto kepada Grobogan Today, Jumat(15/7/2022). 


"Ada 4 jembatan kayu disana. Karena dana masih terbatas, rencana diusulkan tahun 2024  secara bertahap," ungkapnya. 


Sebelumnya, sungguh miris, sebuah jembatan berlantai kayu di Dusun Bulakharjo, Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Selain kondisinya sangat memprihatinkan, juga telah banyak memakan korban yang jatuh ke sungai. Bahkan hingga mengalami cacat permanen. 


"Sudah banyak yang jatuh tercebur sungai, sekitar 10 orang. Ada yang kakinya patah, kepalanya terluka, bahkan sampai cacat permanen. Kasihan anak-anak sekolah, kalau habis hujan jembatannya licin. Jadinya sering terpeleset," ungkap Suwito, warga Dusun Bulakharjo, Rabu (13/7/2022). 


Kondisi lantai jembatan yang menggunakan kayu, kondisinya sudah lapuk termakan usia, disana sini sudah banyak yang patah. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 20 meter, dengan lebar 1 meter tanpa ada pagar pengaman di kanan-kirinya. 


Walaupun merupakan akses utama antar desa antar kecamatan, namun belum juga tersentuh perbaikan dari dinas terkait. 


"Ini merupakan akses utama antar kecamatan Toroh dengan Kecamatan Geyer. Bahkan sampai ke kabupaten tetangga, Sragen," ungkapnya. 


Walaupun sering terjadi insiden, namun warga tetap nekat melintasi jembatan tersebut. Karena merupakan akses utama dan merupakan jembatan satu-satunya.


"Kalau banjir besar, jembatannya goyang-goyang. Sangat mengkhawatirkan," kata Eka, warga yang lain. 


Jembatan tersebut merupakan akses utama warga menuju pusat Kecamatan Toroh dan juga akses mengangkut hasil bumi. Warga berharap jembatan tersebut tak hanya diperbaiki saja. Namun dibangun jembatan baru, selayaknya jembatan yang modern.


"Jembatan sempat putus karena diterjang banjir. Akhirnya warga sendiri yang memperbaikinya secara swadaya. Untuk kerusakan lainnya, seperti mengganti lantai jembatan yang sudah lapuk, kita lakukan sendiri. Kalau menunggu perbaikan dari dinas terkait kelamaan," katanya. 


Tak hanya satu jembatan saja, tak jauh dari lokasi tersebut ada satu jembatan lagi dengan kondisi yang sama. 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post