-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Warga Berebut Gunungan Haul Ki Ageng Tarub

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Warga Berebut Gunungan Haul Ki Ageng Tarub

Warga berebut gunungan di lapangan Desa Tarub. 

GROBOGANTODAY - Warga Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menggelar acara kirab gunungan untuk memperingati Haul Ki Ageng Tarub, Senin(12/9/2022)siang.


Dalam tradisi tahunan itu, warga mengarak gunungan berupa hasil bumi sejauh kurang lebih dua kilometer menuju lapangan desa setempat. Desa Tarub yang dikenal sebagai sentra buah belimbing menyajikan sebuah gunungan besar berisi buah belimbing dan hasil bumi. 


”Haul ini diselenggarakan setiap tanggal 15 Safar,penanggalan jawa,”jelas Ali Maskuri, Kades Desa Tarub.


Sebelumnya, tiga gunungan setinggi 2 meter tersebut didoakan oleh Juru Kunci Makam Ki Ageng Tarub di Balai Desa Tarub. Nampak sejumlah petinggi trah Keraton Surakarta Hadiningrat hadir dalam acara ini. Mereka lantas berziarah di makam leluhur kesultanan Surakarta ini.


Masyarakat telah memadati beberapa titik lokasi desa, menunggu arak-arakan gunungan yang diiringi pertunjukan drum band dan carnival. 


Setelah gunungan sampai di lapangan, tanpa basa-basi warga langsung menyerbunya. Hal ini membuat kericuhan antar warga yang berebut gunungan. Bahkan anak kecil sampai jatuh terinjak-injak karena ingin mendapatkan gunungan.


Warga rupanya ingin ngalap berkah dengan berupaya mendapatkan isi gunungan yang merupakan hasil pertanian warga Desa Tarub. Hanya dalam hitungan menit, isi gunungan ludes tak bersisa. Uniknya, sejumlah warga ada yang terlihat memunguti sisa isi gunungan yang tercecer di lapangan. 


"Karena tak mendapatkan langsung dari gunungan maka saya punguti yang ada di tanah. Kali ini saya mendapatkan sisa-sisa sayuran. Rencananya mau saya oseng-oseng untuk dimakan. Pastinya berkah ini mas, " jelas Sri(46),warga Purwodadi. 


Selain menunggu gunungan,peziarah juga menunggu nasi kuning yang didoakan dimakam Ki Ageng Tarub.Mereka rela berdesak-desakan menunggu giliran mendapatkan nasi.


Juru Kunci Makam Ki Ageng Tarub,RT Hastono Adipuro, mengatakan, kirab gunungan dalam rangka Haul Ki Ageng Tarub itu sudah berlangsung sejak ratusan silam. Tradisi ini akan terus dilestarikan sebagai maksud nguri-nguri budaya jawa.Hasil pertanian dijadikan sebagai isi gunungan adalah bentuk penghormatan masyarakat terhadap leluhur mereka yang dulunya juga seorang petani.


"Ini juga bentuk rasa syukur masyarakat terhadap sang pencipta karena pertanian di desa kami melimpah, " katanya.


Sosok Ki Ageng Tarub, kata dia, merupakan leluhur para raja tanah Jawa, khususnya dari leluhur dari Keraton Surakarta Hadiningrat.


"Sehingga  trah keraton Surakarta Hadiningrat selalu hadir mengikuti haul. Mereka biasanya melakukan ritual maupun ziarah di makam,” jelasnya.

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post