-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Polsek Toroh Dalami Dugaan Percobaan Penculikan di Desa Ngrandah

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Polsek Toroh Dalami Dugaan Percobaan Penculikan di Desa Ngrandah

Ilustrasi

GROBOGANTODAY - Guna memastikan dugaan adanya penculikan yang terjadi di Dusun Winong, Desa Ngrandah, Polsek Toroh lakukan pendalaman. Demikian diungkapkan Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo, Rabu(1/2/2023).


"Kalau penculikan kan biasanya anak TK, SD, nah ini MTS. Jadi kami dalami dulu. Terlebih di beberapa tempat kan ternyata hoaxs," katanya.


Kapolsek menyebut pihaknya perlu mengklarifikasi keterangan korban dan ibu korban. Sebab dikhawatirkan ada motif lain yang mendasari yang bersangkutan mengatakan demikian. 


"Kalau soal dihentikan lalu si anak menendang itu benar. Tetapi kami masih belum berani menyatakan itu upaya penculikan. Untuk itu akan kami dalami," katanya. 


Terlebih dari penjelasan Asriyatun ternyata ada ketakutan lain. Yakni diduga motor yang dikendarai anaknya bermasalah dengan surat-suratnya. Sehingga dikawatirkan orang yang menghentikan ZF adalah deep colector. Bukan penculik. 


Untuk memastikan keterangan ZF dan Asriyatun valid, Polsek Toroh akan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) guna melakukan klarifikasi lebih lanjut. 


"Soalnya ini terkait dengan anak-anak. Takutnya keterangannya berubah-ubah. Untuk hari ini si anak belum mau memberikan keterangan. Jadi besok kami rencanakan lagi," tuturnya. 


Diberitakan sebelumnya, upaya dugaan penculikan anak kelas 8 MTs Miftahulhuda, Desa Jambon, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berhasil digagalkan oleh korban, Senin(30/1/2023) sekitar pukul 13.30 WIB. Kejadian tersebut terjadi saat korban ZF dalam perjalanan pulang dari sekolahnya ke Dusun Winong, Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh.


Menurut keterangan Asriyatun, ibu korban, kejadian bermula saat anaknya yang baru pulang dari MTs Miftahulhuda Desa Jambon, Kecamatan Pulokulon dengan mengendarai sepeda motor. Mulai dari pertigaan Dusun Sendangrejo, Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh ada sebuah mobil yang mengikuti dari belakang. 


"Sesampainya di jalanan yang sepi, di area persawahan, mobil berhenti dan memberhentikan anak saya," ungkapnya, Selasa(31/1).


Usai berhenti, lanjutnya, seorang pria keluar dari mobil dan bertanya alamat kepada korban. Namun korban menjawab tidak tahu. 


"Orang itu nanya nama dan alamat. Kemudian langsung menarik tangan anak saya dan diminta untuk masuk ke dalam mobil. Namun, anak saya menolak," ujarnya.


Takut diculik, korban langsung mengangkat roknya dan menendang bagian kemaluan pelaku. Akhirnya korban dilepaskan dan langsung memacu sepeda motor menuju rumahnya.


"Sampai rumah anak saya belum cerita. Baru sore ia cerita bahwa akan diculik seseorang dengan menggunakan mobil. Kejadian tersebut langsung saya laporkan ke pak kadus," katanya.


Kades Ngrandah, Sri Untari saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia langsung berkoordinasi dengan Polsek Toroh terkait kejadian tersebut.


"Saya langsung menindaklanjutinya. Saya minta perangkat desa untuk menelusurinya. Dan berkoordinasi dengan polsek agar dilakukan patroli saat jam pulang sekolah di jalan Sumber sampai Winong," katanya. 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post