-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Harga Rendah, Petani di Desa Nambuhan Mulai Tinggalkan Kedelai

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Harga Rendah, Petani di Desa Nambuhan Mulai Tinggalkan Kedelai



PURWODADI,Grobogantoday.com- Petani di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan mulai enggan menanam kedelai. Harga jual yang sangat rendah membuat petani lebih memilih menanam padi dan jagung yang dianggap lebih menguntungkan.

Suwati, salah seorang petani di Dusun Pulogendol, Desa Nambuhan mengaku panen tahun ini harganya sangat rendah. Harga jual petani per kilogramnya antara Rp 4.500 sampai Rp 5.000. Tentu saja hal ini sangat merugikan petani. Hasil panen tidak cukup untuk menutup  biaya operasional dan biaya tanam untuk musim berikutnya. “Apa-apa mahal, tapi giliran panen seperti ini murah. Mending tanam jagung atau padi saja,” ujarnya, Senin(1/2/2019).

Ia menambahkan, pada musim kedelai kali ini ia sudah mengurangi luasan tanam kedelai. Sebelumnya ia menanam 4 petak, saat ini hanya menanam 2 petak saja. “Memang musim ini banyak petani yang gak nanam kedelai lagi. Sudah pada kapok,” katanya.

Hal yang sama diutarakan Darsono, ia pun mulai meninggalkan tanaman kedelai musim ini. Ia lebih memilih menanam padi. “Daripada rugi terus, saya pilih tanam padi saja,” ungkapnya.

Petani berharap, pemerintah bisa turun tangan untuk membantu permasalahan yang dihadapi petani. “Kalau gini terus. Petani gak bakal nanam kedelai lagi,” tambahnya.(RE)

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post