-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Seorang Ibu Muda di Grobogan Nekat Mengakhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Seorang Ibu Muda di Grobogan Nekat Mengakhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Ilustrasi

GROBOGANTODAY - Seorang ibu muda di Dusun Pendem, Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Minggu(11/7/2021) . Korban diketahui ditinggal suaminya bekerja di Korea Selatan dan tinggal bersama anaknya yang masih berusia dua tahun. Identitas korban diketahui bernama AM (25). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogan Today, korban pertama kali diketahui oleh bapak kandung korban,Abdul Wahid (65). Menurutnya,sekitar pukul 11.00 WIB,ia sempat datang ke rumah korban dengan tujuan menengok korban dan cucunya karena suami korban bekerja di luar negeri. Sekitar  pukul 13.00 WIB, ia meninggalkan rumah korban untuk pulang kerumahnya yang beralamat di Kampung Jetis Purwodadi.


Sekitar pukul 19.30 WIB, bapak korban  kembali datang ke rumah korban. Sampai di rumah korban, pintu utama rumah korban dalam keadaan terkunci dan mendengar anak korban  menangis. Tanpa berpikir panjang, bapak korban langsung membuka pintu dengan paksa.


Betapa kagetnya bapak korban saat melihat korban   sudah dalam keadaan tergantung menggunakan sarung yang diikat di kusen daun pintu kamarnya. Ia lantas berteriak meminta tolong. Warga pun berdatangan ke lokasi kejadian dan membantu menurunkan korban.


Kejadian ini langsung dilaporkan ketua RW setempat dan diteruskan ke Polsek Brati. Mendapatkan laporan,petugas Polsek Brati bersama tim medis dan tim inafis Polres Grobogan datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.


"Korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan  akibat penganiayaan di tubuh korban. Diduga kuat korban nekat gantung diri dikarenakan sering bertengkar melalui telpon dan sering mengeluh stres mengurus anak dan rumah sendiri karena suami kerja di Korea," jelas Kapolsek Brati, Iptu Zainal Abidin. 



Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post