Tradisi Tingkep Tandur di Grobogan Yang Masih Terjaga
Warga berkumpul mengikuti acara tingkep tandur. |
Tradisi yang dilakukan rutin setiap tahun ini, bertujuan agar padi terhindar dari segala serangan hama dan tumbuh subur sehingga hasilnya sangat memuaskan.
Selamatan tandur atau tingkep tandur ini dilakukan di pinggir sawah dengan menggelar doa dan makan bersama petani serta warga desa. Ratusan petani warga Desa Mrisi ini sudah berkumpul sembari membawa makanan beraneka macam, Sabtu(15/1/2022).
Tradisi yang dikenal dengan tingkep tandur atau selamatan tandur, sudah dilakukan warga di Desa Mrisi secara turun temurun. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan memohon pada Tuhan Yang Maha Esa, agar padi nantinya terhindar dari serangan hama dan bisa tumbuh subur.
“Hal ini sebagi bentuk syukur pada Tuhan dan sebagai sarana berserah diri dan berdoa agar dalam pertanian dalam setiap masa tanam selalu diberikan aman dari segala jenis hama serta mendapatkan hasil panen yang memuaskan,” kata Kades Mrisi, Ahmad Ismail, Minggu(16/1).
Setelah petani berkumpul di sebuah tempat dekat dengan sawah, makanan yang dibawa masing-masing petani dikumpulkan. Kepala desa setempat memberikan arahan serta dilanjutkan tahlil dan doa bersama.
" Usai berdoa bersama, makanan yang dibawa petani dibagi-bagi kepada warga untuk disantap bersama-sama," ungkap Kades Mrisi, Ahmad Ismail.
Selain melestarikan budaya, acara ini juga sebagai ajang untuk mengumpulkan para petani yang biasanya sibuk masing masing. Sehingga dengan acara ini para petani bisa saling tukar informasi dan menjalin silaturahmi antara petani perangkat desa dan kepala desanya.
" Sebagai sarana informasi dari pemerintah desa atau kelompok tani kepada petani terkait langkah strategis pengelolaan pertanian," pungkasnya.
Post a Comment
Post a Comment