Polisi Olah TKP Kasus Dugaan Pemerkosaan di Tawangharjo
Ilustrasi |
Berdasarkan pantauan Grobogan Today di lapangan,sekitar pukul 10.15 WIB beberapa anggota Satreskrim Polres Grobogan yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Afiditya Arief Wibowo mendatangi rumah korban. Korban beserta ibunya ditanyai petugas. Selanjutnya korban diajak ke beberapa titik TKP pemerkosaan. Diantaranya di rumah korban dan kandang ayam.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Afiditya Arief Wibowo menyebut belum bisa memberikan keterangan lanjutan. Sebab saat ini masih mendalami kasus tersebut.
“Kami meminta waktu dulu. Dan semoga nanti bisa segera dilakukan gelar perkara,” paparnya.
Kabid Perlindungan Anak dan Perempuan Agus Setijorini dari DP3AKB Grobogan mengatakan, pihaknya tidak lama-lama di lokasi karena masih ada pemeriksaan dari kepolisian. Pihaknya rencananya akan melakukan pendampingan psikologis kepada korban.
“Karena hari ini masih penyidikan dari kepolisian, kami akan ke sini lagi lain waktu,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sungguh miris, tujuh pria diduga tega menggagahi seorang bocah berusia 14 tahun di Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Bahkan salah satu terduga pelaku merupakan ayah tiri korban. Tak terima dengan kejadian tersebut, ibu kandung korban melaporkannya ke Mapolres Grobogan.
Menurut keterangan ibu korban S, kejadian terjadi belum lama. Terungkapnya kejadian bermula saat ibu korban curiga dengan tingkah laku suaminya. Setelah ditanya, suaminya mengaku telah menggagahi anak tirinya.
"Dari 7 orang terlapor salah satunya adalah suamiku. Bahkan ia tega meniduri anaknya sejak kelas 4 SD," ungkapnya.
Ia mengaku syok saat mengetahui hal itu, namun apapun yang terjadi pihaknya harus tegar untuk menuntut keadilan atas perlakuan bejat para pelaku.
"Perkara sudah dilaporkan ke Polres Grobogan, lokasi waktu digilir di kandang ayam yang dikelola S," ujarnya.
Dari beberapa nama terlapor, banyak diantaranya memilih kabur daripada mempertanggungjawabkan perbuatannya.Termasuk ayah tiri korban atau suami S.
“Infonya ke Kalimantan, Balikpapan atau dimana gitu. Saya sudah lama tidak dinafkahi. Kerja bangunan, pulang gak bawa uang, malah sering minta dikirimi uang. Orangnya suka main judi,” ujar ibu korban.
Post a Comment
Post a Comment