Amblesnya Jalan Sedadi-Lajer Makin Parah, Warga Swadaya Datangkan Alat Berat

Kondisi jalan ambles di Jalan Sedadi-Lajer.

Penawangan, GROBOGANTODAY - Kerusakan semakin parah, akhirnya warga swadaya mendatangkan alat berat untuk memperbaiki jalan ambles di Jalan Sedadi-Lajer, tepatnya di Dusun Kedung Gedang, Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Warga jengah dengan minimnya tindakan dinas terkait.

Kepala Desa Sedadi, Listyowati menjelaskan, kerusakan jalan terjadi sejak tahun 2020. Sejak jalan ambles, masyarakat swadaya memperbaiki. Agar tidak semakin curam, warga menguruknya dengan batu.

"Kami berupaya agar tidak curam, karena sejauh ini banyak yang jatuh. Terlebih saat malam dan habis hujan," ungkapnya, Senin(20/3/2023). 

Saat Grobogan Today ke lokasi, terlihat satu alat berat dikerahkan. Alat itu digunakan untuk meratakan kondisi jalan yang semula curam akibat patahan. Selama proses tersebut, pengendara yang melintas dialihkan ke sisi barat jalan utama. Akibatnya, terjadi antrean cukup panja. Beberapa warga tampak di sekitar lokasi untuk membantu warga yang kesulitan melintas.

Sekretaris Desa Lajer Hartono menerangkan sejak rusak pada Maret 2020, Dinas PUPR Kabupaten Grobogan telah membuat talud dengan anggaran Rp 600 juta pada November 2020. Tak berumur lama, Januari 2021 talud kembali ambles.

"Sempat ada penanganan dari BBWS juga. Tapi longsor lagi," ujarnya.

Berbagai cara telah dilakukan warga, lanjut Hartono, mulai dengan memberi trucuk bambu sebagai penahan, hingga menguruknya dengan batu. Namun jalan tetap ambles usia diperbaiki.

"Ratusan dam batu untuk menguruk jalan. Tapi ya ambles terus jalannya. Jalannya jadi curam," ujarnya. 

Beberapa kali truk bermuatan barang nyaris terguling di lokasi tersebut. Namun atas kesigapan warga, truk bisa ditolong. Licinnya jalan usai hujan membuat beberapa warga terjatuh saat melintas. 

"Penjual nasi goreng sampai piringnya pada jatuh saat mendorong gerobaknya. Beruntung orangnya tidak apa-apa, " kata Hartono. 

Baca Juga