Padi Raksasa Kejutkan Warga Grobogan
GUBUG, Grobogantoday.com- Tanaman berukuran tidak wajar mengejutkan
warga Grobogan. Tak hanya berukuran lebih tinggi dari tanaman padi pada
umumnya, ternyata jumlah bulir pada setiap tangkainya jauh lebih banyak yakni
mencapai 800 bulir setiap tagkainya. Adalah Saputro Wicaksono, petani asal
dukuh Jatipening RT 4 RW 5 Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan
yang memiliki padi raksasa ini.
"Memang padinya lebih tinggi dan bulir pertangkainya lebih banyak.
Jadi oleh warga dikenal dengan padi “Purba”.
Seperti padi-padi jaman dahulu," kata Widi, warga yang tinggal di
sekitar Desa Rowosari.
Tidak saja keanehan dari sisi pokok dan bulir yang lebih banyak, namun
padi yang sering didatangi penyuluh pertanian itu juga lebih cepat panen.
"Tanamnya 1 Mei 2018, saat ini tinggal pematangan dan siap dipanen. Jadi
warga pada penasaran ikut datang dan melihat ke sawah," tambahnya.
Saputro, pemilik padi bertangkai panjang itu saat ditemui wartawan menjelaskan,
padi yang ditanamnya merupakan padi jenis Petani Indonesia Menggugat atau lebih
dikenal dengan sebutan padi PIM.
"Akhir April lalu saya dapat benih padi dari Jawa Timur. Di Jatim
benih padi ini dikenal dengan padi raksasa. Saya coba budidayakan dan ternyata
bisa," katanya sembari menunjukan padi siap panen yang ditanamnya, Kamis (26/7/2018).
Kendati memiliki perbedaan suhu dimana suhu di Grobogan jauh lebih
panas, namun padi menunjukan hasil yang maksimal. "Pohonya tidak terlalu
tinggi dan bulirnya lebih sedikit. Namun dibanding menanam padi jenis lain dari
2.500 meter persegi lahan yang saya tanami mampu memberikan hasil hingga tiga
kali lipat," tambahnya.
Yang lebih menarik, tambah Saputro, meski panen baru sekitar sepekan
lagi. Namun, calon pembeli padi untuk dibenihkan sudah sangat banyak.
"Dengan sistim penanaman yang sana namun hasil bisa tiga kali lipat tentu
membuat pendapatan petani seperti saya bisa mendapatkan uang lebih
banyak," akunya.
Saputro menambahkan, pembelian benih ada yang dilakukan di rumahnya yang
berada di antara Desa Kuwaron dan Desa Kapung. Ketertarikan, lebih pada jumlah
bulir yang lebih banyak plus panen yang hanya sekitar tiga bulan. "Kadang
ada yang pesan lewat telepon di nomor 085641703706. Ada juga
langsung datang ke rumah,"
pungkasnya. (PJ)
Post a Comment
Post a Comment