Kekeringan Grobogan: Makin Meluas Hingga 12 Kecamatan
PURWODADI,Grobogantoday.com- Sebanyak dua belas kecamatan di Kabupaten
Grobogan sudah mengalami kekeringan. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Grobogan telah melakukan droping
air bersih ke beberapa desa yang telah mengajukan permintaan droping. Jumlah
daerah terdampak diperkirakan akan terus bertambah, mengingat saat ini belum
puncak kekeringan.
“Sampai hari ini, kita telah melakukan droping air bersih sebanyak 70an
tangki ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan,”
ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Grobogan Budi Prihantoro saat
dihubungi Grobogantoday.com, Jumat(27/7/2018).
Tahun ini BPBD menganggarkan untuk
droping air bersih sebanyak Rp 175 juta.
Dana sebanyak itu, digunakan untuk membeli air bersih sekitar 600 tangki. Pihaknya
sudah mulai melakukan droping ke sejumlah desa yang mengajukan. Diantaranya
Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus, Rejosari, Teguhan Kecamatan Grobogan,
Jambangan dan Juworo Kec Geyer dan Desa Sambongwangi, Banjardowo Kecamatan
Kradenan.
”Sementara yang sudah masuk ada 80an desa dari 12 kecamatan. Data tersebut kemungkinan akan
bertambah, mengingat ini belum puncaknya kemarau,” kata Budi Prihantoro.
Sementara itu, untuk pengajuan droping air sendiri pihak desa harus
mengajukan bantuan droping air ke kantor Kecamatan. Selanjutnya dari kantor
Kecamatan akan meneruskan ke BPBD Grobogan untuk segera dikirim droping air. “Sampai hari ini sekitar 70an tangki air
bersih yang telah kita salurkan. Jika laporan telah masuk, maka akan segera
kami tindaklanjuti,” terang dia. (PJ)
Post a Comment
Post a Comment