-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Depresi Diceraikan Istri, Seorang Pria di Grobogan Nekat Gantung Diri di Pohon Bambu

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Depresi Diceraikan Istri, Seorang Pria di Grobogan Nekat Gantung Diri di Pohon Bambu

Jenazah korban dievakuasi ke rumah keluarga. 

GROBOGANTODAY -  Diduga mengalami depresi karena diceraikan istrinya,  Solikin (46), warga Dusun Bulak, Desa Nglobar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon bambu. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, Minggu(10/4/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. 


" Berdasarkan keterangan dari ibu dan paman korban serta tetangga korban, bahwa korban mengalami depresi karena bercerai dengan istrinya. Diduga masalah tersebut yang menjadi penyebab korban gantung diri, " ungkap Kapolsek Purwodadi, AKP Sapto Widyo.


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogan Today, sekitar pukul 06.00 WIB,  ibu korban, Rukayah(72) mencari keberadaan korban karena dari malam tidak pulang ke rumah. Ibu korban kaget saat melihat korban dalam keadaan gantung diri di pohon bambu yang ada di pekarangan samping rumah. Melihat kejadian tersebut, ia langsung memberitahu paman korban, Parmin(80). 


Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada perangkat desa setempat dan diteruskan ke mapolsek Purwodadi.


Atas adanya laporan tersebut, Kanit Reskrim bersama dengan piket reskrim, piket SPKT, dan Bhabinkamtibmas Desa Nglobar melakukan pengecekan di  lokasi kejadian. Selanjutnya, piket reskrim menghubungi tim Inafis Polres Grobogan  dan bidan desa setempat untuk melakukan pemeriksaan TKP dan korban.


" Berdasarkan hasil pemeriksaan TKP bahwa korban gantung diri dengan tali plastik warna kuning (simpul hidup) yang terikat di lehernya dan tali bagian atas terikat di pohon bambu. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban murni meninggal karena gantung diri," jelas kapolsek.


Keluarga korban  tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi dan telah menerimakan meninggalnya korban tersebut benar-benar bunuh diri dengan cara gantung diri.


" Keluarga korban membuat serta menandatangani surat pernyataan diatas matarai tertanggal 10 April 2022. Selanjutnya, jenazah korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, " kata AKP Sapto. 


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post