-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Depresi Sakit Menahun, Seorang Nenek di Wirosari Nekat Menceburkan Diri ke Sumur

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Depresi Sakit Menahun, Seorang Nenek di Wirosari Nekat Menceburkan Diri ke Sumur

Ilustrasi

GROBOGANTODAY - Diduga depresi sakitnya tak kunjung sembuh, Birah(63) warga Dusun Tumpuk, Desa Tambakselo, Wirosari, Grobogan nekat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke sumur sedalam 8 meter.  Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tetangganya saat akan mengambil air, Senin(18/4/2022) sekitar pukul 10.45 WIB. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogan Today, sekitar pukul 07.00 WIB, korban masih bertemu dengan anaknya di rumah dan pamit akan keluar sebentar.  Sekitar pukul 10.45 WIB, Suratno(47) bermaksud akan mengambil air untuk memberikan minum kudanya dengan cara menimba air dari sumur milik Mbah Aris.  Ia terkejut saat  melihat sesosok mayat di dalam sumur tersebut. 


Melihat kejadian tersebut, ia lantas memberitahu warga sekitar dan diteruskan kepada Ketua RT setempat.  Atas inisitaif warga, jenazah tersebut akhirnya dievakuasi bersama-sama. Warga kaget, ternyata jenazah tersebut merupakan Birah(63) yang rumahnya berada di depan rumah pemilik sumur. 


Jenazah korban langsung  dibawa ke rumah korban. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Wirosari. Mendapatkan laporan tersebut, petugas kepolisian bersama dengan team Inafis  Polres Grobogan dan Tim medis dari Puskemas Wirosari 1 melakukan pemeriksaan terhadap korban.


" Dari hasil pemeriksaan medis,  korban sudah meninggal dunia sekitar 4  sampai 5 jam yang lalu. Ditemukan luka terbuka (robek tidak beraturan) pada kepala korban dengan panjang luka sekitar 5 cm x 1 cm. Diduga akibat terkena benturan pada dinding  sumur pada saat korban menceburkan diri dari bibir sumur.  Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau tanda-tanda penganiayaan, " ungkap Kapolsek Wirosari, AKP Wibowo.  


Kapolsek menambahkan, berdasarkan informasi tetangga korban, hampir selama 4 tahunan korban menderita kanker servik. Korban mengalami depresi karena sakitnya tak kunjung sembuh.


" Karena menahan rasa sakitnya, sehingga korban mengalami depresi. Akhirnya korban mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke sumur, " katanya. 


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post