Kabar Baik, Jalan Danyang-Kuwu Akan Dibangun 2,6 Kilometer Tahun Ini

Salah satu titik Jalan rusak. 

GROBOGANTODAY- Banyaknya titik jalan yang rusak di sepanjang jalan Danyang-Kuwu banyak dikeluhkan warga. Selain kerap menimbulkan kecelakaan, rusaknya jalan juga membuat beberapa sperpart kendaraan yang melintas cepat rusak. Kerusakan tersebut sudah berlangsung lama dan kondisinya semakin parah.

Berdasarkan pantuan Grobogantoday.com di lapangan, kerusakan jalan terjadi di puluhan titik dengan tingkat kerusakan yang berbeda. Mulai dari aspal yang mengelupas, jalan beton yang mulai rusak dengan besi yang sudah kelihatan, hingga jalan yang merekah dan memiliki ketinggian yang berbeda. 

Seperti yang terjadi di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi. Kerusakan jalan sudah berlangsung cukup lama. Selain berlubang cukup lebar, kedalaman lubang juga sangat membahayakan pengguna jalan. 

“Lubangnya cukup dalam. Jadi harus pelan-pelan kalau gak mau celaka. Apalagi kalau habis hujan, lubangnya gak kelihatan, tertutup air. Jadi sangat berbahaya. Velg motor saya rusak gara-gara terperosok lubang. Untung saya gak apa-apa,” ungkap Anton, salah satu pengguna jalan.

Kondisi jalan rusak juga terjadi di Desa Sembungharjo, Pulokulon, Panunggalan dan Tuko, Kecamatan Pulokulon. Pengendara sepeda motor harus hati-hati memacu kendaraannya kalau tidak ingin terjatuh karena itu. 

“Beberapa waktu yang lalu ada yang jatuh disini,” ungkap Joko, pengguna jalan.

Warga berharap, kerusakan jalan yang menjadi akses utama warga ini segera diperbaiki. “Kami mohon kepada dinas terkait agar segera memperbaiki jalan yang rusak. Ini kan jalan utama,” pintanya.

Sekretaris DPUPR, Wahyu Tri Darmawanto saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa tahun ini jalan Danyang-Banjarsari akan ada proyek peningkatan jalan sepanjang 2,6 kilometer. 

"Terdiri dari 5 paket pembangunan. Yakni jalan Sudiarto, jalan Kalongan-Kandangan, jalan Kandangan-Gatak serta jalan Pulokulon-Tuko, masing-masing sepanjang 150 meter. Dan jalan Pulokulon-Tuko dibeton sepanjang 2 kilometer," jelasnya.

Wahyu menambahkan, 5 paket kegiatan tersebut mendapat total anggaran sebesar Rp 10,8 Milyar. Empat kegiatan total Rp 800 juta berasal dari Dana Alokasi Umum(DAU). Sedangkan satu kegiatan senilai Rp 10 M dari Banprov.

"Pelaksanaan lelang akan dilaksanakan pada awal April. Sedangkan kontrak diperkiran awal Mei 2023," ujarnya.

Baca Juga