Polisi Ungkap Penyebab Tewasnya Balita di Palembahan Purwodadi
![]() |
Press rilis di Mapolres Grobogan, Rabu(16/7/2025) |
Kasat menjelaskan, berdasarkan hasil otopsi, didapatkan luka akibat kekerasan benda tumpul berupa memar pada kepala, wajah, leher, dada, bahu kanan, punggung, bokong ,anggota gerak, luka lecet pada perut, luka robek pada anggota gerak atas kiri, terdapat resapan darah pada kulit kepala bagian dalam, otot dada dan tulang tengkorak.
"Ada pendarahan otak dan patah tulang pada tulang dasar tengkorak. Didapatkan tanda mati lemas dan proses pembusukan. Jadi penyebab kematiannya adalah dikarenakan kekerasan oleh benda tumpul mengenai kepala dan mengakibatkan pendarahan di bagian otak," ungkapnya.
Usai dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Yakni Komarudin dan pasangan wanitanya, Mariska.
"Setelah kita gali lebih dalam, ternyata kekerasan terhadap korban ini tidak hanya dilakukan oleh KMR.Melainkan juga dilakukan secara bersama-sama dengan MRS," kata AKP Agung Joko Haryono.
Berita sebelumnya, Polres Grobogan bersama tim Dokkes Polda Jateng membongkar makam Fahmi Azka, seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun, di makam Palembahan, wilayah Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat, 4 Juli 2025. Pembongkaran makam ini dilakukan karena F diduga meninggal setelah menjadi korban kekerasan terhadap anak yang dilakukan K(31), bapak angkatnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban yang berasal dari Desa Depok, Kecamatan Toroh baru diadopsi sekitar 2 bulan oleh K. Jenazah korban telah dimakamkan pada Rabu(2/7) malam.
Desi Natalia, salah seorang kerabat korban mengatakan, pihak keluarga mendapatkan kabar korban meninggal dunia karena jatuh di kamar mandi. Namun karena ditemukan beberapa bekas kekerasan di tubuh korban, ibu korban melaporkannya ke Mapolres Grobogan, Kamis(3/7) .
"Yang melakukan itu mengakuinya sendiri saat di kantor polisi," katanya.
Post a Comment
Post a Comment