Misteri Kematian Wanita Asal Blora Masih Dalam Penyelidikan
PURWODADI, Grobogantoday.com-
Penyebab kematian mayat terapung di Sungai Lusi, Dusun Pelem, Desa Pulokulon,
Kecamatan Pulokulon, Minggu(3/12/2017) masih menjadi misteri. Saat ini Sat
Reskrim Polres Grobogan masih melakukan proses penyelidikan penyebab pasti
kematian Siti Sundari(24), warga Desa wado, Kecamatan Kedungtuban, Blora.
Demikian diungkapkan Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Swasana. “Saat ini kita
masih dalam proses lidik untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,”
jelasnya.
AKP Swasana menjelaskan, beberapa
hari sebelum ditemukan tewas mengambang, korban sempat pulang ke rumah orang
tuanya di Kedungtuban. Menurut penjelasan keluarga korban, korban pulang karena
sebelumnya bertengkar dengan mertuanya di Grobogan. “Korban sempat bertengkar
dengan mertuanya,” ucapnya.
Dikutip dari Bloranews.com, anak
perempuan Rawan(55)warga Desa Wadu, Kecamatan Kedungtuban ini tinggal bersama
mertuanya, sedangkan suami korban merantau ke jakarta untuk bekerja. Usai
pulang ke Kedungtuban, dalam perjalanan pulang ke Grobogan, korban tidak dapat
dihubungi pihak keluarga Kedungtuban. Keluarga korban sempat menyebarkan berita
kehilangan di sosial media.
Sebelumnya, penemuan mayat di
sungai Lusi, Dusun Pelem, Desa Pulokulon Kecamatan Pulokulon menggegerkan warga
Minggu(3/12/ 2017) sekitar pukul 08.00 WIB. Mayat wanita tanpa identitas,
mengggunakan celana panjang jeans warna biru,memakai kaos tanpa lengan warna
ungu,memakai anting- anting emas bentuk bulat dan ikat pinggang warna
hitam mengambang dengan posisi telentang . Sontak penemuan ini menggegerkan
warga.
Berdasarkan informasi yang
berhasil dihimpun Grobogantoday, mayat pertama kali dilihat Budi(19). Ia
berada di atas perahu hendak menyeberangkan Nardi(45) dan Suparman(50).
Tiba-tiba ia mengetahui ada sesosok mayat mengambang di sebelah timur perahu
yang ia kayuh. “Tadi mau menyeberangkan orang, tahu-tahu melihat mayat,” ungkap
Budi.
Untuk memastikan kebenaran bahwa
yang ia lihat adalah mayat, ia mengajak penumpangnya untuk melihatnya. Kemudian
menyentuhnya menggunakan kayu. “ Ternyata benar itu adalah mayat, saya langsung
naik karena takut,” ujarnya.
Atas penemuan tersebut, warga
kemudian melaporkannya ke kadus setempat untuk dilanjutkan ke mapolsek
Panunggalan. Atas laporan tersebut, petugas dari polsek Panunggalan bersama tim
inafis datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Korban selanjutnya dibawa ke
RSUD Dr Soejati Purwodadi untuk diidentifikasi. “Koban langsung dibawa ke RSUD
untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kapolsek Panunggalan, AKP Juhari. (RE)
Post a Comment
Post a Comment