Jelang Ramadhan, Harga Sembako di Grobogan Masih Stabil
PURWODADI, Grobogantoday.com - Menjelang Ramadhan, petugas gabungan dari Disperindag, Dinas Kesehatan, Polres Grobogan dan Satpol PP melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional, swalayan modern, untuk pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran, serta memastikan makanan dan minuman (mamin) yang beredar di pasaran layak konsumsi.
“Ini merupakan kegiatan rutin dan selalu kami lakukan pada saat akan Ramadhan dengan intensitas yang lebih tinggi, artinya tidak tergantung pada momen ini saja kami lakukan sidak, sebab sidak pasti akan dilakukan setiap saat supaya tidak timbul kekhawatiran adanya barang tak layak konsumsi yang masih tersebar dan bisa membahayakan masyarakat sebagai konsumen,” terang Kapolres Grobogan, AKBP Choiron El Atiq, Rabu(9/5/2018).
Biasanya tingkat konsumtif masyarakat jelang dan memasuki bulan suci Ramadhan biasanya meningkat. Momen tersebut biasanya juga dimanfaatkan oleh pedagang untuk memainkan harga. Alhasil tak jarang masyarakat menjerit ketika harga pasar melambung. “Kita akan mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga,” tambahnya.
Di pasar induk Purwodadi, belum ditemukan kenaikan harga sembako yang cukup signifikan. Harga daging sapi belum ada kenaikan, masih bertahan Rp 120 ribu. Sedangkan harga daging ayam sudah mulai naik, Rp 1 ribu hingga Rp 5 ribu per kilogramnya. "Biasanya ayam naik sebelum puasa dan akan turun lagi saat puasa, kemudian naik lagi jelang lebaran. Harga telur ayam juga sudah mulai naik. Untuk harga beras semua jenis juga sudah mengalami kenaikan Rp 200 per kilogramnya," jelas AKBP Choiron.
Karsono, Kepala Disperindag Kabupaten Grobogan berharap tidak ada penimbunan sembako yang bisa merugikan masyarakat. Pihaknya akan terus melakukan sidak secara berkala. Jika ditemukan penimbunan sembako, pihaknya akan menyerahkannya kepada polisi.
Untuk menjaga stabilitas harga sembako, pihaknya akan melakukan operasi pasar di beberapa desa di Kabupaten Grobogan. "Operasi pasar murah akan kita lakukan di 19 kecamatan," ungkapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment