Pedagang Pusat Kuliner Purwodadi Mogok Jualan 2 Hari, Ada Apa?
PURWODADI, Grobogantoday.com – Sudah dua
hari ini Pusat Kuliner Purwodadi tampak lengang. Beberapa pengunjung harus memendam
kekecewaan, pulang dengan perut keroncongan saat mendapati semua kios penjaja
makanan libur. Hal ini dilakukan sebagai
wujud protes pedagang terhadap juru parkir yang memungut biaya melebihi aturan.
“Kompak saja dengan
teman-teman yang lain. Sampai kapan kita elum tahu,” kata Doyok, salah seorang
penjual di Pusat Kuliner Purwodadi kepada Grobogantoday.com, Jumat(12/4/2019).
Saat Grobogantoday.com
menyambangi lokasi, di pintu masuk
diletakkan tong sampah dan sebuah tulisan “PKP LIBUR” terpampang di portal. Beberapa kursi pun diletakkan di jalan,
sehingga akses masuk tertutup. Spanduk berukuran 1 x 2 meter bertuliskan ‘Tarif
Parkir Jujur, Pusat Kuliner Purwodadi Makmur’ pun terpasang di area parkir
pusat kuliner.
Sementara itu, Ketua
Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Grobogan Adi Sucipto kepada wartawan menyatakan
bahwa aksi tersebut sebagai aksi kekecewaan pedagang pengelola parkir. Pengelola menarik biaya
parkir tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga dikeluhkan pengunjung.
“Sesuai aturan yang
terpasang dalam papan pengumuman, tarif parkir sepeda motor Rp1.000 dan mobil
Rp 2.000. Namun, dalam pelaksanaan di lapangan, seringkali seringkali tarif
parkir sepeda motor dipungut Rp 2.000. Kemudian, untuk pemilik mobil sering
dikasih Rp 5.000 tetapi tidak ada pengembalian,” jelasnya.
Menurutnya, pedagang
khawatir jika terus berlanjut akan berdampak pada pengunjung. “Jika ini
dibiarkan, lama-lama pengunjung enggan kesini. Sudah kita komunikasikan dengan
dinas terkait. Namun belum disikapi,” ungkapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment