-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Hebat, Anak Penjual Pentol dari Grobogan Ini Raih Gelar Sarjana

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Hebat, Anak Penjual Pentol dari Grobogan Ini Raih Gelar Sarjana


 

GROBOGANTODAY- Siapa sangka, anak penjual pentol dari Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan ini bisa menyandang gelar sarjana. Berkat keuletannya,  Rabu (4/11/2020) menjadi hari bersejarah baginya.


"Alhamdulillah, setelah 4 tahun menjalani studi bisa meraih gelar sarjana yang selama ini saya impi-impikan," ungkap Wiyuda Pratama, S. Sos saat dihubungi Grobogantoday.com, Rabu(4/11).


Menurut anak pertama dari dua bersaudara ini, ia  sempat dilarang untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi oleh kedua orang tuanya. Namun ia bersikeras untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.  Walaupun sempat berhenti satu tahun,  ia tetap semangat untuk melanjutkan studinya.


"Kedua orang tua sempat melarang karena takut gak bisa membiayai. Namun karena keyakinan, dimana ada kemauan pasti ada jalan. Saya lulus tahun 2015.Istirahat setahun,  bekerja dulu.  Baru tahun 2016 saya kuliah," ujarnya. 


Dalam prosesi wisuda sarjana dan magister ke-45 IAIN Surakarta yang digelar secara drive thru tersebut, Yuda mencuri perhatian.  Ia datang dengan dibonceng sepeda motor oleh temannya, serta diikuti oleh Masrukin, bapaknya dengan membawa grobak pentol bertuliskan, “Tasyakuran Wisuda Berbagi Kebahagiaan, Pentol Gratis Untuk Semua Tanpa Syarat”.  


"Memang ini sudah direncanakan. Pentol ini langsung dari kampung.  Sedangkan gerobaknya menyewa penjual pentol disini," katanya. 


Yuda menjelaskan, untuk meringankan beban orang tuanya, ia rela membagi waktu kuliah dengan waktu bekerja.  Apapun ia kerjakan, mulai guru les, freelance apapun selama tidak mengganggu jadwal kuliah. 


"Alhamdulillah saya sudah diterima bekerja dan menjadi asisten manager atau supervisor di salah satu rumah makan di Solo," jelas alumni program studi Bimbingan dan Konseling Islam tersebut.


Ia  berpesan kepada rekan-rekan mahasiswa yang saat ini masih studi dan belum lulus agar tetap semangat, walaupun berasal dari keluarga tidak mampu.   


"Allah telah menjamin, tidak akan merubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubahnya sendiri," tegasnya.  (RE) 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post