-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Antisipasi Gagal Panen, Dispertan Grobogan Dorong Petani Ikut Asuransi

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Antisipasi Gagal Panen, Dispertan Grobogan Dorong Petani Ikut Asuransi


GROBOGANTODAY - Agar aman berproduksi, Pemkab Grobogan melalui Dinas Pertanian terus mendorong petani untuk mendaftar Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto, Kamis(28/1/2021).

"Semua tidak mau kalau kena bencana alam seperti banjir, kekeringan dan serangan hama yang bisa merugikan petani. Namun ini sebagai antisipasi. Asuransi ini merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi," katanya. 

Sunanto menjelaskan, berdasarkan besaran biaya input usaha tani padi sebesar enam juta rupiah per hektar sebagai nilai pertanggungan per musim tanam, premi sebesar Rp 180 ribu rupiah per hektare per musim tanam.

"Cukup ringan preminya. Pemerintah memberikan bantuan sebesar 80 persen atau Rp 144 ribu per hektare per musim tanam. Jadi petani hanya membayar premi swadaya 20 persen sebesar Rp 36 ribu rupiah per hektare per musim tanam saja.Sayang sekali kalau petani tidak ikut. Karena jika mereka gagal panen, uang yang akan cair sebesar Rp 6 juta per hektar ," terangnya. 

Sunanto menambahkan, petani atau petani penggarap yang tergabung dalam kelompok tani, memiliki sawah paling luas 2 hektare per pendaftaran per musim tanam, dapat mendaftar AUTP dengan mengisi form digital melalui aplikasi SIAP dengan didampingi PPL.  

"Petani yang akan mendaftar, akan mendapat pendampingan khusus dari petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)," katanya. 

Namun, waktu pendaftaran biasanya paling lambat berlangsung 30 hari sebelum musim tanam dimulai.

Sunanto mengatakan, asuransi pertanian ini sangat bermanfaat apabila terjadi kegagalan pada usaha tani. Sehingga petani bisa melanjutkan usahanya dengan pembayaran klaim yang diterima.

"Saat ini, ada sekitar 5.000 hektar sawah yang sudah didaftarkan asuransi. Kebanyakan sawah yang rawan terkena musibah banjir, seperti di Kecamatan Godong dan Klambu," ujarnya. 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post