-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Mulai 27 Maret Hingga 5 April, Jalur Gubug-Salatiga Ditutup

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Mulai 27 Maret Hingga 5 April, Jalur Gubug-Salatiga Ditutup

 
Kondisi titik longsor. 

GROBOGANTODAY - Banyaknya truk bermuatan yang nekat melintas di jalan darurat di lokasi longsor di ruas Jalan Gubug -Salatiga tepatnya di Dusun Kalikonang Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati membuat jalur darurat rusak. Agar target pengerjaan tercapai, akan dilakukan penutupan jalan. Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng Wilayah Purwodad, Umar, Kamis(24/3/2022) 


" Sangat mengganggu target kami untuk menyelesaikan dalam waktu 10 hari. Akhirnya kami lakukan penutupan jalan," katanya.


Selain itu, curah hujan yang tinggi membuat longsoran lereng yang membahayakan pengguna jalan yang melintas. 


" Setiap sore juga sering hujan dan lereng milik PT KAI longsor dan pagarnya sudah turun sampai jalan, " ujarnya. 


Umar menjelaskan, penutupan jalan dilakukan mulai hari Minggu 27 Maret sampai dengan Selasa 5 April 2022. Pihaknya akan melakukan pengumuman ke khalayak selama 2 hari. 


" Besok(red: Jumat(25/3)) dan Sabtu untuk sosialisasi ke masyarakat dan pengguna jalan, melalui banner, media massa dan radio, " ungkapnya. 


Sebelumnya, kondisi jalan longsor di ruas Jalan Gubug -Salatiga tepatnya di Dusun Kalikonang Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati semakin memprihatinkan. Kendaraan barang dan muatan lebih dari lima ton dilarang melintas karena membahayakan. Demikian diungkapkan Sub Koordinator Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng Wilayah Purwodadi, Wimas Radit Sumbodo , Kamis(17/3). 


" Kemarin ada truk bermuatan kayu terguling di jalan tersebut. Untuk meminimalisir kejadian yang serupa, kendaraan barang dan bermuatan lebih 5 ton tidak boleh melintas," ungkapnya.


Radit menjelaskan, sebelumnya Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng Wilayah Purwodadi sempat memperbaiki longsor tersebut dengan konstruksi dinding pore pile sedalam enam meter. Namun pekerjaan tersebut gagal, jalan mengalami pergeseran dan longsornya semakin meluas.


 " Sebelumnya dianggarkan kerusakan khusus sekitar Rp 250 juta, namun malah longsor makin parah. Rencananya perbaikan akan dikerjakan oleh tim teknis dari Semarang. Tentunya dengan anggaran yang cukup besar karena longsor makin meluas. Sehingga penanganan akan semakin rumit,” jelasnya.


Menurut Radit, setelah dilakukan survei penyelidikan tanah di lokasi tersebut, perbaikan longsor akan dikerjakan menggunakan metode geotekstil. Yakni tanah yang longsor akan digali, kemudian dipasang sub-drain. Kemudian ditimbun lapis per lapis, lalu dibungkus geotekstil. 


" Hari ini sudah mulai pengerjaan, yakni membongkar beton yang longsor. Akan kita buatkan jalur darurat di sebelah kanan agar kerusakan serupa di jalur sebelah barat tidak terjadi. Saat ini belum permanen, penanganan permanen akan diusulkan pada 2023 nanti dengan sheet pile,” jelasnya.

SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post