Apel Siaga Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Bencana untuk Antisipasi Ancaman Bencana
Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat mengecek sarana dan prasarana. |
"Sekaligus di bulan Oktober 2022 ini, merupakan peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana, yaitu rangkaian upaya secara sistematis untuk menganalisis resiko dampak bencana terhadap kehidupan dan penghidupan manusia," kata Bupati Grobogan, Sri Sumarni dalam sambutannya, Jumat(21/10).
Menurutnya, diperlukan komitmen yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan juga media. Untuk bersama-sama menjalankan peran masing-masing dan ikut dalam penanggulangan bencana.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Siaga Bencana Kabupaten Grobogan, yaitu TNI Polri, BPBD, Satpol PP (Pemadam Kebakaran), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dispermades, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, Bagian Kesra, PLN, PMI, Pelaku Usaha, dan para relawan di Wilayah Kabupaten Grobogan,serta para pihak lainya yang tidak dapat saya sebut satu persatu, yang telah siap siaga mencurahkan tenaga, waktu dan pikirannya, dalam penanggulangan bencana daerah di Kabupaten Grobogan," ujarnya.
Sri sumarni menambahkan, penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat dan dinas terkait. Peran serta masyarakat diperlukan dalam upaya penanggulangan bencana tersebut. Bencana yang terjadi secara tiba-tiba biasanya datang dari faktor alam dan akibat ulah manusia, maka masyarakat harus selalu waspada.
" Kesiap-siagaan pemerintah dan masyarakat menjadi sangat penting untuk kita siapkan dan kita lakukan. Kami minta masyarakat tetap waspada, bencana sering kali datang secara tiba-tiba. Apalagi musim penghujan seperti saat ini. Tak hanya mengandalkan dinas, masyarakat juga harus ikut serta dalam penanggulangan bencana ini. Beberapa pihak terkait juga kami minta langsung terjun ke lapangan tiap kali terjadi bencana," kata Sri Sumarni.
Pihaknya meminta kepada Kepala BPBD beserta seluruh jajaranya, dan para Camat beserta seluruh kepala desa, agar tidak bosan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana alam.
" Berikan pemahaman, dan jika perlu pada wilayah tertentu yang memiliki potensi kerawanan tinggi, agar dilakukan simulasi, sehingga masyarakat menjadi tanggap bencana. Jika terpaksa harus terjadi, maka mereka tidak menjadi panik, dan tentunya akan meminimalkan terjadinya korban," ujarnya.
Apel siaga bencana tersebut, diikuti personil dari BPBD, Dinsos, TNI-Polri, Satpol PP, Pramuka, dan beberapa relawan lainnya. Bupati Sri Sumarni memimpin langsung apel siaga bencana tersebut.
Usai apel, bupati dan beberapa perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, serta Kepala BPBD memeriksa kesiapan sarana prasarana untuk penanggulangan bencana. Menurut bupati, sarana prasarana yang tersedia sudah mumpuni dan siap untuk digunakan.
“ Personil dan sarpras sudah siap semua, ” tegasnya.
Post a Comment
Post a Comment