-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Telusuri Adat Masa Lampau, SMA Negeri 1 Kradenan Adakan Gelar Karya Kearifan Lokal

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Telusuri Adat Masa Lampau, SMA Negeri 1 Kradenan Adakan Gelar Karya Kearifan Lokal

Salah satu tampilan siswa SMA Negeri 1 Kradenan. 

GROBOGANTODAY- Sebagai implementasi kurikulum merdeka, dan upaya menelusuri warisan dan tradisi masa lampau dari adat asli Kabupaten Grobogan, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Kradenan menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pagelaran karya tersebut bertema kearifan lokal. Dengan diikuti oleh seluruh siswa dan dilaksanakan selama dua hari, yakni 15-16 Februari.


Kepala SMA Negeri 1 Kradenan, Rumaji menjelaskan, dengan adanya gelar karya P5 diharapkan, para pelajar dapat lebih konkrit mengenal budaya, adat istiadat, dan falsafah-falsafah di lingkungannya. Sehingga mereka memiliki khasanah-khasanah baru di dalam melaksanakan adat-istiadat di lingkungan masing-masing.


“Diharapkan para pelajar lebih mengenal dan memahami adat budaya di lingkungan masing-masing. Sehingga di kemudian hari tidak punah ditelan zaman. Satu siswa dengan yang lainnya saling berdiskusi, sehingga mengerti,” ujarnya.


Rumaji menjelaskan, seluruh siswa sebanyak 1080 siswa dari kelas X sampai kelas XII antusias mengikuti gelaran karya P5 tersebut. Seluruh kelas menampilkan sejumlah atraksi kesenian dan menampilkan produk di stan masing-masing.


“Kelas X menampilkan atraksi kesenian, sedangkan kelas X I dan XII menampilkan produk. Ada yang menampilkan sendratari sedekah bumi, rampak barong, musikalisasi adat mitoni, kolaborasi tari garam, kolaborasi tari dan adat mantenan serta masih banyak lagi yang lainnya,” ujarnya.


Pihaknya menyatakan, gelar karya P5 kali ini bertema kearifan lokal, mengangkat tentang sebuah kebudayaan yang ada di Kabupaten Grobogan. Sebelum diadakannya gelar karya tersebut, para pelajar terlebih dahulu melakukan visitasi dan studi ilmiah ke beberapa wilayah.


“Mereka tak hanya mempelajari narasi, falsafah atau filosofi. Namun mereka membuktikan dengan ilmiah juga. Selain itu, juga didokumentasikan dalam bentuk video yang diupload di media sosial sebagai aksi promosi kebudayaan,” paparnya.


Ia berterimakasih pada para guru dan siswa siswi yang telah bekerja keras mewujudkan acara yang hanya dalam waktu singkat persiapannya tapi tetap luar biasa.

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post