Korban Kereta Api Maut Berhasil Diidentifikasi
GROBOGAN - Sebuah mobil avanza B 1937 UZQ ditabrak
kereta api di perlintasan tanpa palang desa Katong, Kecamatan Toroh, Sabtu(20/5)
sekitar pukul 10.30 WIB. Empat penumpang tewas terbakar di dalam mobil.
Kereta api Argo Anggrek bernomor loko CC
206 13 92 jurusan Surabaya-Jakarta, diketahui berangkat dari Stasiun Turi pukul
08.00 WIB. Sampai di perlintasan tanpa palang di Desa Katong, Kecamatan Toroh,
tiba-tiba kereta menabrak mobil avansa tersebut. Mobil terseret sejauh lima ratus meter, sampai
akhirnya terbakar dan kereta terhenti di stasiun Sedadi, Kecamatan Penawangan. “Tadi
saya melihat saat mobil tertabrak kereta. Mobil sempat maju mundur dan akhirnya
mati di atas rel,” jelas Samsul Maarif.
Empat penumpang mobil tidak bisa
menyelamatkan diri, sehingga tewas
terpanggang. Empat penumpang tersebut adalah Agus Bambang(60), Agus Abdullah(55),
Ihsan Ngadikan, dan Syamsul Bahtiar(30), semuanya adalah warga Tembalang, kota
Semarang. Peristiwa itu bermula saat para korban menumpang mobil avanza untuk
mengantarkan pengantin ke Desa Katong. Ada lima mobil yang mengikuti rombongan.
Mobil yang ditumpangi korban merupakan mobil terakhir di barisan rombongan. Sesampainya di perlintasan kereta api tanpa
palang pintu tersebut, empat mobil di depannya berhasil lolos dari tabrakan. Sedangkan
mobil para korban tidak bisa lolos dari kecelakaan maut ini. Kereta api yang
dimasinisi Ari Oktavian tersebut menabrak mobil korban dan menyeretnya hingga
terbakar. Kereta api baru berhenti setelah sampai di Stasiun Sedadi, sekitar
lima ratus meter dari tkp. “Melihat mobilnya terseret, saya langsung mengikuti sampai stasiun. Saya melihat
mobilnya terbakar,” tutur Samsul Maarif, penjemput rombongan pengantin.
Petugas di stasiun bersama warga
berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa saat petugas
pemadam kebakaran datang membantu pemadaman api. “Usai menabrak, laju kereta
menjadi tersendat. Setelah terhenti, penumpang keluar semua,” jelas Emil, salah
seorang penumpang.
Proses evakuasi korban berlangsung cukup
lama. Hal ini dikarenakan kondisi mobil yang terjebit di kolong lokomotof dan
korban terhimpit badan mobil. “Untuk faktor kecelakaan, diduga akibat kelalaian
dari pengemudi. Masinis sudah memberi klakson sebanyak 3 kali,” jelas Kasat
lantas Polres Grobogan, AKP Panji Gedhe Prabawa.
Evakuasi korban akhirnya selesai sekitar
pukul 16.00 WIB. Keempat korban langsung dibawa ke rumah sakit Yakkum,
Purwodadi. Kondisi korban tidak bisa dikenali, maka perlu dilakukan identifikasi.
“Kita datangkan tim DVI Polda Jawa Tengah untuk identifikasi korban,” tutur AKP
Panji.(IYA)
Post a Comment
Post a Comment