-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Targetkan Grobogan Bebas Pasung 2017

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Targetkan Grobogan Bebas Pasung 2017


GROBOGAN- Penderita gangguan jiwa bukan untuk dikucilkan, namun perlu perhatian lebih dari orang terdekat mereka. Pemerintah Kabupaten Grobogan mencanangkan kabupaten bebas pasung 2017. Saat ditemui Lingkar jateng, Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengaku memiliki cerita unik di masa kecilnya.  Dimana, dirinya harus berkumunikasi secara intensif dengan salah satu pasien gangguan jiwa yang merupakan teman mainnya.

“Dulu saya mempunyai teman SD (Sekolah dasar) terkena gangguan jiwa, dia cukup dekat dengan saya. Jadi setiap lihat saya selalu memanggil-manggil nama saya,” akunya di Pendopo Kabupaten, Senin (23/5).

Tidak saja dijalan, namun sang teman juga tidak jarang memanggilnya ketika sedang asyik belajar di sekolah menengah pertama (SMP). “Pas lagi balajar kadang dipanggil Sri metu, Sri metu. Karena dipanggil, tentu akhirnya saya keluar. Terus saya temui dan saya ajak komunikasi. Tidak saja disekolah, saat saya pulang dia melihat saya melintas dari lubang dinding rumah gedek bambu, saya juga dipanggil jadi saya juga kadang mampir,” aku Sri Sumarni, yang mengabaikan rasa malu demi teman kecilnya.

Ketika bertemu, Sri Sumarni yang menjadi orang nomor satu di Kabupaten Grobogan ini mengaku diirinya tidak jarang diminta mendengarkan curahan hati (curhat) sang teman. “Malah tidak jarang karena memang sakit, saya tiba-tiba dirangkul . Tapi, saya memang sesekali menyempatkan berkomunikasi, mendengarkan curhatannya. Yang mengejutkan ternyata hal itu positif dan saat ini teman saya sudah membaik dan sudah berkeluarga bahkan memiliki anak,” tambah Sri Sumarni.

Karenanya, penderita sakit jiwa, saya berharap tidak lantas di tinggalkan. “Namun mereka juga perlu didengarkan, mungkin mereka tertekan oleh keluarga dan ingin bercerita. Ketika didengarkan kita berharap kondisinya bisa membaik,” harap bupati.

Tingginya angka gangguan jiwa di Kabupaten Grobogan membuat Sri Sumarni memberi perhatian khusus kepada warga berkebutuhan khusus tersebut dengan mengumpulkan donasi dari perusahaan milik daerah (BUMD). “ Target kita Kabupaten Grobogan bebas pasung di tahun 2017 ini. Kasihan, biasanya keluarga yang memasung pasien sakit jiwa  dari keluarga tidak mampu. Karenanya, kita berikan bantuan hidup selama delapan bulan nominalnya Rp 925 ribu,” imbuhnya.

Bupati berharap ke depannya perusahan di kabupaten Grobogan ikut berperan aktif memperhatikan penderita gangguan jiwa. “Kedepannya semoga lebih banyak lagi perusahaan yang ikut berpartisipasi,” harapnya.(iya)
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post