-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Bupati Canangkan Kampung KB di Desa Klitikan

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Bupati Canangkan Kampung KB di Desa Klitikan




KEDUNGJATI-Bupati Grobogan Sri Sumarni, Rabu (12/7) mencanangkan pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang ditempatkan di  Desa Klitikan, Kecamatan Kedungjati. Kampung KB ini diadakan sebagai salah satu upaya untuk menekan ledakan jumlah penduduk.”Pembentukan Kampung KB ini patut kita apresiasi. Kita harapkan program ini bisa membantu upaya pemerintah dalam bidang kependudukan. Inti dari Kampung KB, adalah mengoptimalkan partisipasi masyarakat agar lebih banyak dalam pengelolaan dan pelaksanaan program KKBPK di wilayah masing-masing, sehingga seluruh program KKBPK dapat di laksanakan secara holistik integratif dan maksimal,” jelasnya.

Menurutnya, melalui Kampung KB ini diharapkan bisa memberikan kekuatan dan motivasi bagi masyarakat untuk menyadari pentingnya program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK). Dengan demikian, program KB yang mengalami pasang surut dalam perkembangannya akan bisa meningkat lagi. Sehingga pada akhirnya akan dapat mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. “Diharapkan ke depan laporan pelaksanaan program KKBPK tidak hanya ditujukan kepada SKPD pengelola program saja, tetapi juga setiap  pimpinan wilayah secara berjenjang, sehingga tidak akan ada lagi Kades, Lurah dan Camat yang tidak mengetahui pencapaian Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di wilayahnya,” ungkapnya.

Bupati menuturkan, satu hal yang tidak kalah penting dari Pencanangan Kampung KB adalah kemampuan bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan program di sektor  lainnya secara sistemik dan sistematis. “Kami  optimis, jika Kampung KB sungguh-sungguh di jalankan akan mendongkrak pencapaian program dan mampu mewujudkan keluarga kecil bahagia, sejahtera, berkualitas,” jelasnya.

Sri Sumarni meminta agar instansi terkait memberikan penjelasan lengkap dan jelas pada masyarakat terkait dibentuknya Kampung KB tersebut. Sebab jika informasinya tidak tepat maka akan berdampak tidak efektifnya pelaksanaan program KKBPK tersebut.Untuk itu, masyarakat harus tahu masalah dibidang kependudukan. Sepeti laju pertumbuhan penduduk, dinamika penduduk, pemberian wawasan pada pasangan usia subur agar mau ikut KB.
”Pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk merevitalisasi program KB karena tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh keluarga-keluarga Indonesia ke depan akan semakin besar. Salah satu upaya pendekatan yang dilakukan adalah melalui pencanangan Kampung KB ini. Peran masyarakat sangat berperan dalam program ini,” imbuhnya.
Dalam melaksanakan Program KKBPK di Kabupaten Grobogan, pihaknya selalu mengoptimalkan peran Penyuluh KB / PLKB serta stakeholder Program KB yaitu dengan meningkatkan kualitas peran, tugas dan fungsi Dokter, Bidan, dan Institusi Masyarakat Pedesaan ( IMP ) dalam memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat, yang pada gilirannya akan bisa menekan Angka Kelahiran Total ( TFR ). “Sedangkan pembangunan keluarga meliputi Pemberdayaan dan Ketahanan Keluarga, melalui optimalisasi kegiatan Bina Keluarga Balita ( BKB ), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) serta Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS),” pungkasnya.(iya)
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post