Sakit Menahun, Seorang Kakek di Wirosari Gantung Diri di Pohon Jati
WIROSARI- Diduga karena sakit yang tak kunjung
sembuh, seorang kakek di Dusun Jetis, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari,
Grobogan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon jati, Rabu
(23/8) sekitar pukul 05.15 WIB. Peristiwa ini sontak membuat geger warga, warga
berduyun-duyun melihat tempat kakek tersebut memutuskan untuk mengakhiri
hidunya.
Korban pertama kali ditemukan oleh Eko
Margiono(32), seorang penjaga sekolah yang hendak ke sekolah untuk membuka kelas. Korban sudah tergantung di pohon jati di kebun miliknya. Korban diketahui
bernama Supir(74), warga Dusun Jetis RT 7 RW 7 Desa tanjungrejo, Wirosari. “Saya
mau ke sekolah untuk buka kelas serta bersih-bersih, namun saya kaget saat melihat orang tergantung
di pohon jati,” tuturnya.
Melihat sesosok laki-laki tergantung, ia
lantas memberitahukan warga yang lain. Sontak kabar tersebut menggegerkan
warga. Mereka pun berduyun-duyun melihatnya. “Tadi saya diberitahu kalau ada
orang gantung disini, makanya saya langsung datang,” ungkap Sukemi, warga yang
lain.
Kemudian warga melaporkannya ke mapolsek
Wirosari. Mendapat laporan tersebut,
petugas bersama tim medis dan tim inafis polres Grobogan langsung menuju ke
lokasi penemuan. “Mendapat laporan ini,
tim langsung datang ke lokasi,” tutur Kapolsek Wirosari, AKP Toni Basuki.
Korban ditemukan tergantung pada pohon
jati dengan tinggi pohon 4, 2 meter, menggunakan tali berwarna biru sepanjang
3,4 meter. Korban langsung diturunkan untuk diperiksa secara intensif. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda
kekerasan pada tubuh korban. “Korban murni gantung diri. Jarak ranting ke leher
90cm , kaki ke tanah 1,7 meter. Motif bunuh diri diduga karena putus asa, sakit
yang ia derita tak kunjung sembuh,” jelas AKP Toni Basuki.
Selanjutnya jenazah diserahkan kepada
pihak keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya. (iya)
Post a Comment
Post a Comment