P4G Satukan Pekerja Proyek Dari Kota Sweeke
PURWODADI,Grobogantoday.com-
Kabupaten Grobogan dikenal sebagai salah satu daerah penyumbang pekerja proyek
di seantero nusantara. Tak terhitung lagi jumlah gedung pencakar langit yang
dibangun oleh pekerja dari Grobogan. Namun banyak sekali suka duka yang dialami
oleh seorang pekerja proyek, mulai dari gajian telat, tak dibayar hingga
ditinggal kabur oleh mandornya. Hal inilah yang mendorong berdirinya Paguyuban Pekerja Proyek Purwodadi
Grobogan(P4G) yang berkantor di Dusun Duwari, Desa Pengkol, Kecamatan
Penawangan.
Paguyuban ini
berdiri sejak 17 Agustus 2017 atas ide Ahmad Efendi, yang saat ini menjabat sebagai
sekretaris paguyuban. Walaupun baru
seumur jagung, namun paguyuban ini telah beranggotakan lebih dari seribu orang.
“Memang saat ini anggota terbanyak baru di grup facebook. Namun kita sudah
melakukan pendataan dengan menyerahkan foto kopi KTP dan KK. Sudah ratusan
anggota yang memiliki kartu anggota,” jelas , Muntamah selaku Humas paguyuban.
Dengan visi
menyatukan pekerja proyek yang berasal dari kabupaten terluas kedua di Jawa
Tengah ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk saling membantu, yakni saling
tukar informasi lowongan pekerjaan. “Kita
harapkan tak ada lagi yang mengalami kesulitan mencari lapangan pekerjaan.
Anggota bisa share lowongan pekerjaan di grup fb. Jadi kalau butuh pekerjaan
bisa langsung buka grup,” tambah wanita yang akrab dipanggil Mona ini.
Semua anggota
yang tergabung dalam Paguyuban Pekerja Proyek Purwodadi Grobogan(P4G)
diwajibkan memiliki kartu keanggotaan( KTA). KTA ini selain sebagai identitas
paguyuban juga bermanfaat jika suatu saat anggota memiliki masalah dalam
pekerjaannya. Misal saja jika ada salah satu anggota tidak mendapatkan haknya
dalam pekerjaan, seperti gaji, paguyuban akan membantunya. “Kadang kan ada
mandor nakal yang kabur tanpa memberikan hak pekerjanya. Disitu nanti kita akan
membantu anggota dengan cara mencari mandornya hingga terpenuhinya hak pekerja,”
ucap Mona.
Selain itu, kedepan
pihaknya akan menggandeng penyedia jasa transportasi, khususnya bus, dimana setiap
pemegang KTA nantinya akan memperoleh diskon jika menggunakan jasanya. “Kami
harapkan semua anggota mendapatkan
keuntungan jika memiliki KTA, selain mempermudah kami untuk mendata anggota,”
jelas Muchamad Zainuri, Ketua P4G.
Zainuri
menjelaskan, selain pekerja bangunan, paguyuban ini juga beranggotakan mandor,
manager, supervisor, helper, hingga distributor bahan bangunan. Anggota tak
berkewajiban untuk mengisi kas, namun jika anggota mendapatkan keuntungan,
misal mendapatkan pekerjaan, materialnya laku, bisa memberikan kontribusi suka
rela yang besarannya tidak dipatok.“Kita juga mengiklankan atau promosi matreal
atau apapun yang berhubungan dengan proyek. Jika mereka memperoleh keuntungan,
biasanya mereka memberikan persen keuntungan untuk kas paguyuban,” jelasnya.
Dengan slogan “Bersama
P4G kita satukan visi dan misi berkarya dan bekerja demi kemajuan pembangunan
Kabupaten Grobogan. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.” Paguyuban ini
berharap kedepannya bisa berperan dalam kemajuan pembangunan di Kabupaten
Grobogan. “Kedepan, jika ada proyek pembangunan kita bisa ikut tender. Masak
yang bangun dari luar daerah, padahal Grobogan terkenal penyumbang pekerja
bangunan yang berkualitas,” tambahnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment