Warga Sobo yang Tenggelam di Sungai Serang Belum Ditemukan
PENCARIAN KORBAN: Tim dari SAR BPD Grobogan, Basarnas dan relawan terus melakukan pencarian ke sepanjang aliran Sungai Serang sampai Bendung Klambu, Selasa(14/11). |
GEYER-Pencarian korban
tenggelam di Sungai Serang, Desa Sobo, Kecamatan Geyer kembali dilakukan,
Selasa(14/11) setelah terhenti akibat hujan yang terus mengguyur. Petugas dari
SAR BPBD Grobogan, Basarnas dan beberapa relawan ikut tergabung dalam tim pencari, serta
dibantu warga sekitar. “Mulai pagi ini kita lakukan pencarian kembali, semoga
segera ketemu,” jelas Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrikan.
Tim dibagi menjadi dua bagian, yang masing-masing dilengkapi dengan satu
perahu karet. Tim pertama melakukan pencarian di sekitar lokasi korban
tenggelam, sedang satu tim lagi melakukan penyisiran ke arah hilir. Selain itu,
ada beberapa relawan yang menyisir sungai dengan berenang di sepanjang
pinggiran sungai. Sampai berita ini diturunkan, korban tenggelam belum
diketemukan.
Sebelumnya, diduga tidak bisa berenang, seorang pemuda tenggelam di Sungai
Serang. Korban diketahui bernama, Ribut (19) warga Desa Sobo, Kecamatan Geyer.
Korban sebelumnya berenang bersama kedua rekannya , Senin (13/11) sekitar pukul
12.00. Saat ini, tenggelamnya korban masih dalam pencarian petugas dari SAR
BPBD Grobogan.
Kiswanto, warga Desa Sobo menjelaskan, sebelum tenggelam korban bersama dua
temannya berenang di sungai dengan arus cukup deras tersebut. Korban diketahui
tidak bisa berenang. “Korban tidak bisa berenang, namun ikut-ikutan berenang.
Sesaat setelah masuk ke sungai, korban langsung terseret arus sungai yang
cukup deras. Ini kan dari Waduk Kedungombo,” jelasnya.
Korban yang ikut berenang dengan dua temannya, tiba-tiba korban terseret
arus. Dua teman korban yakni Giyanto dan Budi teriak minta tolong. Mendengar
teriakan dari dalam sungai, kemudian warga yang ada di dekat lokasi langsung
mendatangi sungai untuk membantu pencarian. “Beberapa warga berupaya melakukan
pencarian setelah mengetahui korban terseret arus,” tambah Kiswanto.
Agar korban tidak terseret terlalu jauh, warga meminta petugas di pintu air
Bendung Sidorejo untuk menutup sementara pintu air. Pencarian yang dilakukan
sejak tengah hari, hingga sore hari belum juga ditemukan. “Tim gabungan masih
melakukan pencarian. Namun, hingga sore hari warga RT 02 RW 03 itu masih belum
ditemukan. Kondisi sekitar lokasi pencarian saat ini sedang gerimis namun tim
gabungan masih berusaha melakukan pencarian,” tambahnya.
Gesit Kristyawan, petugas dari PMI Grobogan yang datang ke lokasi
menjelaskan, petugas bersama warga saat ini melakukan pencarian dalam radius 2
kilometer. “Arusnya cukup deras. Sementara ini petugas gabungan melakukan
pencarian sampai radius dua kilometer,” ungkapnya.(RE)
Post a Comment
Post a Comment