Tiga Tahun Tak Tertangani, Longsor Kunden Meluas
WIROSARI, Grobogantoday.com – Musim penghujan membuat warga yang berada di sekitar lokasi longsor di Kelurahan Kunden Kecamatan Wirosari,
Kabupaten Grobogan was-was. Mereka khawatir longsor semakin meluas. Longsor
yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini belum tertangani. Lima rumah warga mengalami kerusakan cukup
parah dan belasan rumah lainnya kini terancam roboh. Dua keluarga
terpaksa mengungsi lantaran rumah yang mereka tinggali ambrol dan tidak
bisa ditempati lagi.Selain mengakibatkan rusaknya rumah warga, longsor juga
mengakibatkan tanah pekarangan milik warga tergerus dan larut ke sungai
Tirta.
Berdasarkan pantauan Grobogantoday.com di lapangan, longsoran semakin
meluas. Area longsor di bagian timur semakin meluas ke utara.
Sedangkan longsoran di sebelah barat juga semakin meluas.Sejumlah warga yang
masih bertahan mengaku khawatir dengan kondisi longsor yang semakin
meluas. Apalagi saat hujan deras mengguyur, tanah pekarangan mereka ikut
tergerus air. “Tahun kemarin jaraknya masih tiga meteran dari ruamh saya. Bisa
dilihat sekarang, sudah mepet dengan rumah. Kalau hujan turun, saya sekeluarga
terpaksa mengosongkan rumah bagian depan, takut longsor,” aku Suyono.
Untuk mencegah longsor semakin melebar, suyono mencoba menutup
tebing longsoran dengan penutup seadanya agar tanah tidak tergerus curah hujan.
Namun ternyata itu kurang efektif, longsor tetap saja menggerus tanah
di pekarangannya. Bahkan retakan tanah terlihat jelas memanjang puluhan meter.
“Ini saya tutup semua, tujuannya agar jika terkena air hujan, tanah
tidak longsor. Namun bisa dilihat sendiri, retakan tanah sudah membelah
pekarangan hingga ke dalam rumah, memanjang puluhan meter,” jelasnya kepada
Grobogan Today.
Warga mengaku kecewa karena sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari
pemerintah daerah untuk menanggulangi bahaya longsor tersebut. Warga
berharap, pemerintah segera membangun talud penahan agar longsoran tidak
semakin meluas. “Tinggal beberapa puluh meter saja dari jalan raya Purwodadi –
Blora mas, apa mau nunggu sampai longsor jalan rayanya” kata Suyono.
Saat ini ada 10 kk yang tempat tinggalnya terancam longsoran,yakni Witono,
Siti Rohmah, Siti , Suyono, Yayuk, Darso, Junaedi, Bu Warno, Ruslan dan Abdul
Rozak karena lokasi yang mereka tinggali rawan longsor. “Kita semua
bertahan karena inilah yang bisa kami tinggali. Kalaupun mau pindah juga butuh
biaya,” keluh Suyono.
Terpsah, Subiyono, Kepala PUPR saat dihubungi wartawan menjelaskan,
penanganan longsor membutuhkan biaya sekitar Rp 20 milyar. “Kalau pemkab tidak
mampu. Kita sudah berupaya minta bantuan pusat maupun propinsi, semoga segera
ditindaklanjuti,” ungkapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment