-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Warga di Grobogan Ini Ingin di Desanya Dibangun Jembatan

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Warga di Grobogan Ini Ingin di Desanya Dibangun Jembatan



KLAMBU,Grobogantoday.com- Warga  Dusun Brakas Pulo ,Desa Terkesi,Kecamatan Klambu terus diliputi rasa was-was jika musim penghujan seperti ini. Bagaimana tidak, untuk melintasi sungai Lusi dengan debit cukup tinggi warga harus mengantri dengan naik perahu. Jika tidak menyeberang sungai, warga harus memutar cukup jauh. Warga berharap pemerintah  segera membangun jembatan untuk desanya.

Karmain(40),  warga Dusun Brakas Pulo menjelaskan, walaupun ada  jalur alternatif lain, namun warga harus memutar  dengan jarak lebih jauh melewati Kecamatan Godong. Jalur yang saat ini dilalui  warga saat ini merupakan akses ekonomi dan pendidikan utama warga. “Jalan ini merupakan akses utama ke sekolah,sawah,pasar dan aktifitas lain warga Brakas Pulo,” jelasnya.

Debit air yang meningkat membuat aktifitas penyeberangan meningkat. Saat jam berangkat sekolah tiba, sejumlah anak sekolah harus rela berangkat pagi buta agar tidak terlambat ke sekolah. Mustofa, siswa kelas 8 MTs Nasyrul Ulum Brakas mengaku sangat was-was jika sungai lusi meluap. Debit air yang besar membuatnya diselimuti rasa ketakutan jika hanyut terbawa arus sungai. “Takut sekali kalau air lagi besar seperti ini. Namun bagaimana lagi, adanya juga jalan ini,” kata Mustofa.

Agus (34) pengelola perahu menjelaskan, untuk melintas sungai lusi warga yang menggunakan sepeda motor harus membayar Rp 2 ribu, sedangkan pejalan kaki membayar Rp 500. “Kalau musim kemarau dikasih jembatan ala kadarnya. Sedangkan musim hujan seperti ini menggunakan perahu. Kalau untuk anak sekolah sudah ditanggung sekolah,” jelasnya.

Agus menambahkan, uang yang terkumpul tidak untuk keperluan pribadi,tetapi dikelola untuk biaya perawatan perahu dan jembatan. “Uang hasil retribusi digunakan untuk perawatan perahu dan jembatan,” imbuhnya.

Munir, Kepala Desa Terkesi mengatakan pihak desa telah mengajukan bantuan ke pemerintah kabupaten bahkan ke pemprov Jateng. “Kami sudah berusaha yang terbaik untuk warga. Namun bagaimana hasilnya belum tahu. Dusun Brakas Pulo sat ini dihuni sekitar 130 KK,dengan penduduk berkisar 400 jiwa. Akses tersebut merupakan jalur utama warga,” ungkapnya. (RE)

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post