Kemarau Berkepanjangan, Ribuan Hektar Sawah di Grobogan Gagal Panen
GROBOGAN,
Grobogantoday.com- Kekeringan yang
berkepanjangan mengakibatkan ribuan hektar sawah di Kabupaten Grobogan
mengalami gagal panen. Hal ini menyebabkan
petani di Kabupaten Grobogan mengalami kerugian hingga ratusan juta
rupiah.
Selama ini, para petani mengandalkan lahan sawah dari tadah hujan, namun
semenjak kekeringan yang terjadi
bulan Maret membuat
dua musim tanam gagal panen. Tiga bulan pertama, para petani tanam padi,
namun mengalami gagal panen. Kemudian para petani beralih ke tanaman kacang
hijau, dan mengalami kekurangan air, sehingga mengakibatkan panen kacang hijau
menurun dua kwintalnya untuk seperempat hektare.
Menurut petani di Kecamatan Grobogan,
kekeringan terjadi semenjak para petani menanam tanaman padi. Aibat
kekurangan air menyebabkan ribuan
hektare tanaman padi gagal panen, sementara meski ada embung namun airnya juga
sudah habis. “Semenjak tanam sampai sekarang tidak ada hujan sama sekali. Jadi
gagal panen seperti ini,” ungkap Ikwan, petani Grobogan.
Data Dinas Pertanian Grobogan,
dari total 130 ribu hektare lahan
pertanian, terdapat 6.900 hektare tanaman padi mengalami puso (gagal panen)
akibat kekeringan dan tersebar di 12 kecamatan. “Musim kekeringan ini terjadi
lebih awal yakni bulan Maret, disaat para petani menanam padi dengan pola gadu
resiko, sehingga membuat petani merugi akibat dampak kekeringan. Total ada
6.900 hektare sawah mengalami gagal panen,” jelas Edy Sudaryanto, Kepala Dinas
Pertanian Grobogan.
Pihak dinas berharap, para petani
tidak menggunakan sistem tanam padi
gaduresiko di saat musim kemarau. Pihaknya menganjurkan agar beralih menanam
tanaman palawija yang tidak membutuhkan pasokan air banyak. “ Rencananya akan
kita bangun sejumlah sumber air di 19
kecamatan untuk meminimalisir kekeringan di lahan sawah,” kata Edy. (RE)
Post a Comment
Post a Comment