Siswa SD di Grobogan Ini Belajar Dibawah Gedung Nyaris Roboh
GABUS,Grobogantoday.com- Dibawah ketakutan, itulah yang dialami puluhan siswa
Sekolah Dasar(SD) Negeri Kalipang 3,
Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan saat mengikuti pelajaran di kelasnya. Ruang
kelas yang rusak dan nyaris roboh dihuni sekitar 116 siswa.
Saat ini, SD yang berada satu
kompleks dengan SD Negeri Kalipang 2 ini memiliki kualitas bangunan yang jauh berbeda dengan SD tetangganya
ini. “SD sini baru sekali direhap ringan sejak pertama kali dibangun tahun
1979. Sedangkan SD sebelah sudah direhab total sebanyak 2 kali. Lihat saja
bangunannya masih bagus,” terang Sasmiriyanto, Kepala Sekolah SD Negeri
Kalipang 3 kepada Grobogantoday.com, Jumat(15/3/2019).
Dari pantauan Grobogan
Today, ada 4 ruang kelas yang mangalami kerusakan. Yakni kelas 2 yang dihuni 17
siswa, kelas 3 sebanyak 20 siswa, kelas 4 sebanyak 23 siswa dan kelas 5
sebanyak 13 siswa. Kerusakan paling parah terjadi di kelas 3. Kuda-kuda yang
sudah rapuh harus ditopang dengan bambu agar tidak patah. Lubang besar menganga
diatap, beberapa genting sudah terlepas karena reng yang sudah lapuk dimakan
usia. Jika hujan turun, ruang kelas akan penuh dengan air hujan.
Tidak saja siswa, namun guru
juga setiap saat harus berdebar-debar ketika mengajar lantaran plafon banyak
yang jebol, kuda-kuda rapuh dan patah, reng rapuh dan genting banyak yang
lepas. “Yang saya khawatirkan saat hujan turun dan angin kencang. Bagian atap
rawan sekali ambrol,” ujar Sasmiriyanto.
Kendati ruang sekolah sudah rusak
parah, namun, sekolah tetap memanfaatkan ruang kelas untuk proses pembelajaran.
“Ruang kelasnya sudah rusak lama. Jane ya takut, tapi kan
harus sekolah,” aku Lasmi, siswa kelas 2 SD N 3 Kalipang, saat ditemui sesaat
sebelum mengikuti masuk kelas.
Upaya pihak sekolah agar ruang kelas bisa
dipergunakan sudah dilakukan. Mulai dari memberi tiang penyangga tambahan,
menutup lubang dengan kayu seadanya hingga menyulam genting yang berjatuhan.
“Kami sudah berupaya mengusulkannya. Namun tahun ini juga belum ada
realisasinya,” jelas Sasmiriyanto. (RE)
Post a Comment
Post a Comment