-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Seorang Wanita Ditemukan Meninggal di Kontrakannya di Purwodadi, Tubuh Membiru

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal di Kontrakannya di Purwodadi, Tubuh Membiru

Petugas kepolisian sedang melakukan olah TKP. 

GROBOGANTODAY - Seorang wanita berusia 54 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam rumah kontrakan di Kampung Kemasan Kelurahan Purwodadi Kabupaten Grobogan, Minggu(27/8/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban diperkirakan meninggal dunia sekitar 4-6 jam sebelum ditemukan. 


"Tubuh korban sudah mulai membiru, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan. Diduga karena sakit dalam," kata Kapolsek Purwodadi, AKP Dedi Setyanto.


Identitas korban diketahui bernama Siti Asiyah (54), tercatat sebagai warga Desa Getasrejo RT 03 RW 02 Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan.


Kapolsek mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Roharjani(63), pemilik rumah kontrakan. Ia merasa curiga, korban seharian tidak keluar rumah kontrakan. Selanjutnya, sekitar pukul 19.00 WIB, ia datang ke rumah kontrakan di mana korban tinggal mengontrak rumah tersebut seorang diri. 


Saat sampai, pintu rumah kontrakan depan masih dalam keadaan tertutup. Ia berusaha mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah. 


"Saat dilihat dari jendela,  korban sudah dalam keadaan tengkurap dan tidak bergerak di ruang tengah depan televisi yang masih dalam keadaan menyala. Saat dipanggil-panggil tidak ada jawaban," ungkap kapolsek. 


Kejadian tersebut langsung diberitahukan kepada warga lain. Bersama warga, pintu rumah kontrakan dibuka. Korban dalam keadaan meninggal dunia. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolsek Purwodadi.


"Berdasarkan hasil pemeriksaan TKP bersama dengan Inafis Polres Grobogan bahwa korban diketemukan dalam keadaan tengkurap dengan memakai pakaian baju dalam warna krem, celana pendek warna coklat, dari hasil pemeriksaan korban ditemukan mulut mengeluarkan air liur bercampur darah, ditemukan kulit ari pada kedua lengan sudah mulai mengelupas,  kaki bagian belakang (kaki kanan) mengeluarkan darah diduga akibat pembuluh darah pecah. Ditemukan berbagai jenis obat," ujar AKP Dedi. 


Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, korban hidup seorang diri dengan mengontrak rumah di Kp. Kemasan dan korban sering mengkonsumsi obat-obatan karena berobat kontrol. 


"Keluarga korban diwakili oleh kakak kandung korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi. Telah menerimakan atas meninggalnya korban tersebut dan benar-benar karena sakit kemudian membuat serta menandatangani surat pernyataan diatas materai," ungkap AKP Dedi. 


Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post