-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Pekan Depan Koplak Dokar Dibongkar

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Pekan Depan Koplak Dokar Dibongkar



GROBOGAN - Pembongkaran  kios dan permukiman liar di Koplak Dokar atau eks Stasiun Purwodadi akan segera dilakukan. Pembongkaran yang semula dijadwalkan di akhir bulan November mundur sampai awal bulan Desember ini.Pembongkaran ini terkait dengan pemanfaatan lahan milik perusahaan pelat merah ini oleh Pemkab Grobogan. Di bekas stasiun itu akan dibangun pusat jajanan dan oleh-oleh. Pembangunan tersebut masuk dalam program prioritas Pemkab Grobogan pada tahun 2017.

Senior Manager Penjagaan Aset PT KAI Daop IV Semarang, Eman Sulaiman mengatakan, mundurnya jadwal pembongkaran, disebabkan anggaran untuk menyewa alat berat sudah turun. Saat ini, anggaran yang diperlukan untuk operasional sudah ada. “ Rencana semula akhir November. Senin depan tinggal rapat koordinasi dulu untuk keamanan,sedangkan untuk pembongkaran pekan depan,” katanya saat dihubungi, Jumat (2/12).

Eman menambahkan, bahwa  pihaknya telah melayangkan Surat Peringatan (SP) kepada warga mulai SP1 sampai SP3. Eman mengimbau, sebelum ditertibkan pihaknya, warga mau  membongkar sendiri bangunan milik mereka. “Kalau kami sudah membawa alat berat dan menertibkan, sudah lain ceritanya. Sudah susah bawa barang-barang. Jadi kami minta dibongkar sendiri sebelum ditertibkan jadi barang-barang mereka bisa dipakai kembali,” ujarnya.

Dari pengamatan di lapangan, pada Kamis (2/12), masih tampak aktivitas warga yang menempati bangunan semi permanen di Koplak Dokar. Mereka masih melakukan kegiatan seperti hari-hari biasa. Masih terlihat  ada beberapa hidung  belang yang mampir kawasan lokalisasi ini.

Haryanti(40), salah seorang penghuni kawasan eks stasiun Purwodadi yang masih tetap bertahan mengaku, saat ini dia masih membuka warung yang menjajakan aneka minuman dan makanan ringan. Sejak rencana pembongkaran mencuat, usahanya menjadi sepi. “Sebagian penghuni sudah mulai pergi dan membawa barang-barangnya. Saya terpaksa bertahan karena tidak punya uang untuk pindah. Mau pulang kemana, sedangkan semuanya sudah saya jual untuk usaha disini” ungkapnya.

Saat ditanya bahwa pekan depan akan dibongkar,warga asli Purwodadi ini belum tahu kabar tentang pembongkaran itu.(ire)
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post