-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Rumah janda Miskin Ini Akhirnya Dibedah

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Rumah janda Miskin Ini Akhirnya Dibedah


GROBOGAN -  Potret kemiskinan tak pernah hilang di sekitar kita. Seperti yang terlihat di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi,Kabupaten Grobogan ini. Di rumah berbahan dasar bambu berukuran 4x5 meter inilah, Mami(26) harus berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Mami yang sempat dirawat di rumah sakit Permata Bunda akhirnya menghembuskan nafas terakhir, sepekan yang lalu.

Banyak sekali individu dan komunitas yang berempati pada Mami. Sehingga banyak sekali bantuan yang terus mengalir walaupun (alm) Mami telah meninggal dunia. “Semenjak anak saya meninggal, masih saja ada yang datang kesini. Selain sembako, kadang mereka membantu dalam bentuk uang,” jelas Maryam, Ibu dari (alm) Mami.

Maryam sangat berterima kasih atas uluran tangan para dermawan. “Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih, semoga Tuhan membalas amal baik para dermawan,” ungkap Maryam.

Komunitas Wisata Grobogan Bedah Rumah
Melihat penderitaaan yang dialami sebuah komunitas, yaitu Komunitas wisata Grobogan melakukan penggalangan dana untuk melakukan bedah rumah. “Alhamdulillah banyak donatur yang tergerak hatinya, sehingga terkumpul  untuk membangun rumah,” jelas Iyant, Ketua Komunitas Wisata Grobogan.

Iyant menambahkan, para donatur tak hanya di wilayah Grobogan saja, bahkan ada yang berada di luar negeri. “Saya ucapkan banyak terimakasih kepada para donatur dari Hongkong, Taiwan,Korea dan tidak bisa saya sebutkan satu-satu,” jelasnya.

Bedah rumah ini dilakukan karena kondisi rumah yang dihuni Maryam jauh dari layak. Rumah yang didominasi bahan dari bambu ini di sebagian dindingnya sudah banyak yang berlubang, dan kelihatan reyot. “Alhamdulillah pagi ini  bedah rumah terlaksana, setelah tujuh hari kematian (alm) Mami,” tutur Iyant.

Dalam bedah rumah kali ini, Pramuka Peduli Kwarcab Grobogan juga turut  ambil bagian. Setidaknya 15 anggota Pramuka ikut dalam pembongkaran dan diteruskan dengan pendirian rumah. “Kami hanya bisa menyumbangkan tenaga kami,” tutur Agus winarno selaku koordinator aksi.
Maryam mengucapkan berterimakasih rumahnya kini sudah berdiri. “Alhamdulillah saya bisa tinggal di rumah yang lebih baik. Hanya ucapan terimaksih yang bisa saya ucapkan, semoga Allah yang membalas,” tuturnya sambil berkaca-kaca.(IYA)
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post