GMPK Harapkan Spesifikasi Proyek Terbuka
GROBOGAN - Pembangunan alun-alun Purwodadi seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat. Tapi yang terjadi menyisakan pertanyaan dan permasalahan baru bagi masyarakat. Salah satunya adalah genangan air saat hujan turun. Kondisi tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan dari masyarakat terhadap pelaksanaan proyek revitalisasi alun-alun tersebut.Bukan rahasia lagi kalau proyek yang dikerjakan terkesan yang penting selesai tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan.
Demikian diungkapkan Ady Sriyono, Kabid Riset GMPK(Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi) Jawa Tengah saat dihubungi Grobogan Today. “Yang penting kan proyek selesai, entah kualitasnya seperti apa. Masyarakat tidak ada yang tahu bagaimana spesifikasi proyek revitalisasi alun-alun,” tuturnya.
Demikian diungkapkan Ady Sriyono, Kabid Riset GMPK(Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi) Jawa Tengah saat dihubungi Grobogan Today. “Yang penting kan proyek selesai, entah kualitasnya seperti apa. Masyarakat tidak ada yang tahu bagaimana spesifikasi proyek revitalisasi alun-alun,” tuturnya.
Proyek revitalisasi alun-alun ini bisa menjadi pelajaran bagi pelaksana proyek. Agar hal itu tidak terjadi, pemerintah kabupaten harus berani bersikap tegas terhadap pelaksana proyek.
Kejadian seperti proyek alun-alun ini sebenarnya bisa diantisipasi dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan.”Seharusnya masyarakat bisa menjadi salah satu pengontrol proyek ini. Namun karena minimnya pengetahuan warga tentang spesifikasi proyek, warga tidak bisa berbuat banyak,” tuturnya.
GMPK berharap agar Pemkab Grobogan mau membuka spesifikasi proyek kepada masyarakat, agar masyarakat bisa mengawasi pelaksanaan proyek. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan, kualitas proyek akan bisa terjamin. “Kalau spesifikasi proyek bisa dengan mudah diakses masyarakat, tentunya masyarakat akan dengan mudah ikut mengawasi pelaksanaan proyek. Saat ini kesannya kan tertutup, hanya orang tertentu yang bisa mengaksesnya,” jelasnya. (iya)
Post a Comment
Post a Comment