Pedagang di Jalan Banyuono Dibiarkan Berjualan
GROBOGAN – Kembalinya puluhan pedagang Pasar Pagi Purwodadi ke lokasi lama terkesan dibiarkan, Minggu(04/06). Dari pantauan Grobogan Today di lapangan, sedikitnya ada 30 pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Banyuono. Sebagian pedagang ada yang berjualan dengan lapak dan banyak juga yang lesehan dengan menggelar tikar plastik di tepi jalan. Berbagai kebutuhan rumah tangga ada disini, mulai dari sayuran, buah-buahan, bumbu dapur, makanan kecil, ikan segar, dan daging ayam.
Berdasarkan keterangan pedagang, mereka sengaja nekat berjualan di situ lantaran kondisi di Pasar Pagi baru di jalan Gajah Mada dianggap masih sepi pembeli.“Saya dapat jatah tempat di sana tapi masih sepi. Makanya, terpaksa pindah jualan lagi ke tempat lama,” ujar Siti, salah seorang pedagang.
Di antara puluhan pedagang tersebut, ada juga yang mengaku berjualan di situ karena tidak dapat jatah tempat di pasar baru. Kondisi itu membuat mereka terpaksa berjualan di lokasi lama meski terkadang sempat dihalau Satpol PP.“Kalau agak siangan sedikit biasanya ada petugas Satpol PP yang kesini. Kami diminta petugas segera mengemasi dagangan,” kata seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya.
Sebelumnya, di sepanjang jalan Banyuono terdapat sekitar 400 pedagang yang menjajakan dagangannnya. Ditambah 500 pedagang lain yang berjualan di bekas kawasan koplak dokar yang merupakan lahan milik PT KAI. Mereka direlokasi ke pasar pagi Purwodadi sebagai upaya penataan kota oleh pemkab Grobogan.
Di sisi lain, kembalinya pedagang tersebut ternyata disambut gembira oleh banyak warga di sekitar jalan Banyuono. Pasalnya, mereka tidak perlu repot jauh-jauh belanja ke Pasar Pagi . “Saya tahu kok kalau jualan disini dilarang. Namun dengan adanya yang jualan disini sangat membantu ibu-ibu di sekitar sini, gak usah belanja jauh,” ujar Fitri, warga Jetis.(iya)
Post a Comment
Post a Comment