Realisasi Pembangunan Pabrik Semen Tak Jelas
GROBOGAN - PT Semen Grobogan (SG) yang berencana melakukan peletakan batu pertama di akhir tahun lalu, namun sampai saat ini tak kunjung terealisasi. Pembangunan pabrik yang lokasinya berada di dua desa, yakni, Desa Sugihmanik dan Kaliwenang, Kecamatan Tanggungharjo. Namun, hingga saat ini, belum ada tanda bakal dilakukan pembangunan pabrik.
Wakil Ketua DPRD Grobogan HM Nurwibowo meminta agar pihak pabrik semen menepati janjinya sesuai dengan rencana yang dibuat sendiri pada saat minta revisi AMDAL kepada bupati. “Seharusnya pabrik semen menepati janji kapan ia akan mulai membangun,” jelasnya.
Ia berharap, pemkab dan dinas terkait segera mengundang PT Semen Grobogan untuk menjelaskan kenapa progresnya tidak sesuai jadwal. “Saya minta masalah ini disikapi dengan serius termasuk memberikan surat peringatan. Mereka harus menyampaikan permasalahan apa yang dihadapi, kenapa pembangunan mundur,” tuturnya.
Dari informasi yang didapat Grobogan Today, rencana pendirian pabrik SG itu sudah dimulai cukup lama. Yakni, diawali dengan serangkaian penelitian lapangan di kawasan tersebut sejak tahun 1992 lalu.Setelah itu dilanjutkan, dengan proses pembelian lahan warga dan pengurusan perizinan yang butuh waktu selama beberapa tahun. Meski akhirnya bisa mengantongi izin, namun realisasi pembangunan pabrik belum kunjung dilaksanakan.
Pabrik semen tersebut memiliki beberapa blok penambangan batu gamping Maskumambang seluas 41.36 hektare, Blok Watudukun dengan luas 199.30 hektare, dan Blok Candrageni seluas 650 hektare. Sedangkan lokasi yang digunakan untuk pabrik luasnya sekitar 54 hektar.
Luasnya lahan yang telah dibeli PT Semen Grobogan, membuat lahan tersebut seperti tak bertuan. Lahan yang sebelumnya produktif kini menjadi lahan kosong yang hanya ditumbuhi rumput liar. Warga setempat berharap, pabrik semen segera dibangun. “Kalau dibangun, ya dibangun,” ungkap warga yang tak mau menyebutkan namanya. (iya)
Post a Comment
Post a Comment