-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Angka Pernikahan Usia Dini di Grobogan Nomor Satu di Jawa Tengah

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Angka Pernikahan Usia Dini di Grobogan Nomor Satu di Jawa Tengah


PURWODADI- Peringatan hari keluarga nasional ke-24 di Kabupaten Grobogan dimeriahkan dengan pagelaran kesenian tradisional wayang kulit itu di halaman GOR Simpanglima Purwodadi berlangsung meriah, Kamis (27/7) malam. Pagelaran wayang juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Wagino. Hadir pula para perwakilan FKPD dan sejumlah pejabat Pemkab Grobogan. Tampak pula Kepala DP3AKB Grobogan Adi Djatmiko dan anak buahnya.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Wagino menyoroti tingginya angka pernikahan usia dini di Kabupaten Grobogan. Sebab, angka pernikahan usia anak di Grobogan menempati urutan tertinggi di Jateng. Data tahun 2015, angka pernikahan usia anak di Jateng sebanyak 3.870 kasus. Khusus di Grobogan ada 263 kasus pernikahan usia anak. “Kasus pernikahan usia anak di Grobogan menempati rangking tertinggi di Jateng. Kondisi ini tentunya cukup memperihatinkan dan butuh perhatian kita bersama,” ungkapnya.

Ia mengajak berbagai komponen masyarakat akan dilibatkan dalam upaya menurunkan angka pernikahan usia anak di Grobogan. Ia meminta kepada dalang wayang kulit untuk bisa memberikan edukasi tentang pernikahan dini kepada para penonton.“Untuk menurunkan angka pernikahan usia anak tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Tetapi juga butuh dukungan dari banyak pihak. Keluarga juga memiliki peran penting,” ungkapnya.

Menurut Wagino, upaya untuk menurunkan angka pernikahan usia anak memang perlu dilakukan serius. Pernikahan usia dini sangat rentan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Biasanya belum lulus sekolah sudah dilamar,” tuturnya.

Pentingnya menekan perkawinan dini ini juga perlu dilakukan guna menekan angka kematian ibu dan bayi saat persalinan. Saat ini, angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Grobogan ini menduduki peringkat kedua se-Jawa Tengah. “Angka kematian bayi dan ibu melahirkan di Grobogan juga cukup tinggi. Ini ada hubungannya dengan tingginya kasus pernikahan usia dini,” imbuh Wagino.

Pagelaran wayang kulit dengan lakon ‘Pandawa Kumpul’ itu menghadirkan dalang kondang Ki Bayu Aji Pamungkas dari Surakarta. Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini dibuka Sekda Grobogan Moh Sumarsono. (iya)

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post