Uang Nasabah BRI Korban Skimming di Grobogan Dikembalikan
GROBOGAN,Grobogantoday.com- Raut wajah bahagia terlihat di wajah Joko Purnomo(47),
warga Dusun Karangrowo, Desa Suru, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Betapa
tidak, uang senilai Rp 30 juta yang raib secara misterius dari rekening BRI
miliknya sudah diganti oleh pihak BRI. “Alhamdulillah, setelah menunggu selama
sekitar satu bulan akhirnya diganti juga,” ujarnya saat ditemui
Grobogantoday.com di kediamannya, Selasa(20/3/2018).
Menurut Joko, pengembalian uang miliknya tersebut berawal
dari bunyi telpon dari pihak BRI bahwa saldonya telah dikembalikan. Mendapat
kabar tersebut, ia langsung mengecek besaran saldo di tabungannya. “Setelah
saya cek pukul 08.53 WIB, uang saya telah kembali. Ada dana masuk sebesar Rp 30
juta,” ujarnya.
Walaupun menjadi korban skimming, Joko mengaku tetap
percaya kepada BRI. Walaupun sempat hilang, namun saldo tabungannya tetap
dikembalikan oleh BRI. Dengan kasus Skimming ini, ia menghimbau kepada para
pengguna kartu ATM untuk lebih berhati-hati jika mengambil uang di ATM yang
berada di tempat umum. “Pokoknya lebih berhati-hati saja jika mengambil uang di
ATM,” ungkapnya.
Sebelumnya, masih hangat di telinga kita terjadi kasus
berkurangnya saldo secara misterius nasabah BRI di Kediri, Jawa Timur. Kasus
yang dikenal dengan skimming ini juga menimpa salah satu nasabah Bank BRI Unit
Geyer. Korban mengalami kerugian materi sejumlah Rp 30 juta. Korban telah
melaporkan kejadian tersebut kepada BRI Unit Geyer kemudian diteruskan ke BRI
Cabang Purwodadi dan BRI Pusat. Namun sampai saat ini kerugian yang dialami
korban belum diganti.
Korban diketahui bernama Joko Purnomo(47), warga Dusun
Karangrowo, Desa Suru, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Berdasarkan
informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, korban pertama kali
mengetahui saldonya berkurang, Rabu(14/2/2018), sekitar pukul 02.30 WIB.
“Sebelum tidur saldo, sekitar pukul 21.30 WIB saya cek. Tapi
tiba-tiba sekitar jam 02.30 WIB ada pemberitahuan transaksi mencurigakan
melalui pesan singkat. Delapan kali ada penarikan Rp 1,25 juta dan
dua kali penarikan Rp 10 juta. Jadi total Rp 30 juta,” ungkap Joko Purnomo
kepada Grobogantoday.com, Senin(19/3/2018).
Korban yang menerima laporan transaksi melalui pesan
singkat, padahal tidak melakukan transaksi apapun keesokan harinya langsung
lapor ke BRI Unit Geyer. Dari BRI Unit Geyer, korban diarahkan ke BRI Cabang
Purwodadi. “Pertama kali saya lapor ke BRI Unit Geyer. Kemudian dari pihak BRI
Unit Geyer mengarahkan untuk ke BRI Cabang Purwodadi,” ungkap Joko.
Di BRI Unit Purwodadi, korban diarahkan ke BRI Pusat.
Melaui call center, korban dijanjikan akan mendapatkan ganti, sekitar 20 hari.
“Sampai sekarang kan sudah lebih dari 20 hari, tapi belum dapat ganti. Tadi
pagi(red: Senin(19/3/2018)), saya mencoba telpon BRI Pusat melalui call center
lagi, jawabannya dalam proses,” tambahnya.
Korban mengaku tidak lapor kepada pihak berwajib karena
telah dijanjikan akan diganti. Namun sampai saat ini ia belum
juga mendapat ganti. Ia berharap pihak BRI segera mengganti uang miliknya yang
raib secara misterius. “Di Kediri yang baru saja langsung dapat ganti, saya kok
belum,” keluhnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment