-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Sempat Viral di Medsos, Seillo Akhirnya Mendapatkan Perhatian

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Sempat Viral di Medsos, Seillo Akhirnya Mendapatkan Perhatian



TOROH, Grobogantoday.com- Sempat viral di media sosial, Seillo Avinka (14), warga Dusun Depok Timur RT 4 RW 3 Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,  bocah SD yang tinggal di gubuk tak layak akhirnya mendapatkan  perhatian. Kapolsek Toroh, AKP Sudarwati bersama Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Depok, Dinas sosial, perangkat desa, Ketua RT/RW menyambanginya, Rabu(20/3/2019).


Usai bertemu Seillo, Kapolsek Toroh  menghubungi Narto, orang tua  Seillo yang saat ini bekerja di Kalimantan melalui sambungan seluler.  “Kami menyambangi anak ini untuk mencari solusi  agar anak tersebut mendapatkan perawatan dan pengawasan serta hunian yang layak. Hasil kesepakatan dan seijin bapaknya  yang sementara ini masih bekerja di Kalimantan, anak tersebut mulai saat ini akan tinggal sementara di rumah bapak RT sambil menunggu bapaknya pulang sekitar 15 hari lagi,” jelas Kapolsek Toroh.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Toroh juga memberikan bantuan sembako dan alat tulis kepada Seillo. Pihaknya ikut berbahagia akhirnya masalah yang dihadapi warga bisa diatasi. “Selama ini orang tua anak dikenal sangat tempramental. Namun setelah kami beri penjelasan mau menurut,” ujar AKP Sudarwati.

Sebelumnya, sungguh miris nasib yang dialami Seillo Avinka (14), warga Dusun Depok Timur RT 4 RW 3 Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini.  Di usianya yang masih cukup belia, ia harus hidup di sebuah gubuk reyot.  Seharusnya, anak seumuran dia, tinggal di rumah yang layak dan bersama orang dewasa yang menjaga dan mengurus semua kebutuhannya. Namun tidak dengan siswa kelas 6 SD Negeri 1 Depok ini.



Gubuk yang ia tinggali pun jauh dari kata layak. Gubuk berukuran 4x6 ini hanya terdiri dari satu ruangan. Hanya ada tikar dan kasur buntut di sudut belakang ruangan. Di sudut depan, ada sebuah almari usang yang berisi pakaian yang acak-acakan. Pintu depan pun tanpa ada daun pintu, hanya ada sebuah kain sebagai penutup saja.



Sejak pagi  buta, Seillo sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuknya. Setelah menanak nasi di  mesin penanak nasi, ia bergegas ke warung untuk membeli lauk-pauk. Setelah itu ia mandi di sungai kecil di samping rumahnya. “Saat nasi udah matang langsung sarapan seadanya. Usai sarapan, saya langsung  bergegas berangkat sekolah dengan sepeda ini. Jarak antara rumah dan sekolah sekitar  2 kilometer,” ujarnya saat ditemui Grobogantoday.com, Senin(18/3/2019) sambil menunjukkan sepedanya yang tergeletak di samping rumah.



Saat menyambangi rumahnya,  Grobogantoday.com harus menunggu beberapa saat agar bisa berbincang-bincang dengannya. Seillo sedang mencuci pakaian dan sepatu di parit samping rumahnya. Usai pakaian dijemur, Grobogantoday.com baru bisa leluasa berbincang-bincang.



Untuk memenuhi kebutuhannya, Narto, bapak kandungnya yang saat ini bekerja proyek di Kalimantan selalu mengiriminya uang.  “Biasanya sebulan sekali dikirim Rp 200 ribu oleh bapak. Kalau kerjanya dekat, biasanya bapak sebulan sekali pulang. Tapi kalau jauh, lama pulangnya, tapi tetep kirim uang,” ujar Seillo.



Menurut Seillo, saat ini ibunya bekerja di sebuah toko di Grobogan. “Ibu namanya Rasi, kerjanya di toko. Kalau ibu, dulu biasanya sering jenguk, tapi sekarang jarang,” katanya.



Untuk mengisi waktu luangnya, setiap hari Selasa, kamis dan sabtu ia selalu aktif berlatih tinju di Danyang. Walaupun belum pernah juara, ia mengaku senang. “Pernah bertanding di Solo, tapi seri,” ujarnya. (RE)



Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post