-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Positif Covid-19, Warga Karangrayung Diisolasi di RSUD Purwodadi

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Positif Covid-19, Warga Karangrayung Diisolasi di RSUD Purwodadi



GROBOGANTODAY. COM - Pasien berinisial S berusia 43 tahun, beralamat di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Grobogan dinyatakan positif covid-19. Dengan penambahan tersebut, jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Grobogan menjadi tiga orang. Demikian diungkapkan Bupati Grobogan Sri Sumarni, Rabu (15/4/20) siang di hadapan awak media. 

"Hari ini terkonfirmasi tambahan lagi satu orang pasien positif corona berdasarkan hasil tes swab terbaru dan pasien tersebut berinisial S, usia 43 tahun, warga Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung," ujar Sri Sumarni.


Bertambahnya satu pasien yang teridentifikasi corona virus ini, total kasus corona virus di Kabupaten Grobogan berjumlah tiga orang.

Pasien tersebut sempat dirawat di RSUD R Soedjati Purwodadi dengan keluhan demam, batuk, dan sesak nafas, pada tanggal 30 Maret lalu. 

"Yang bersangkutan tidak jujur jika memiliki perjalanan dari Jakarta, sehingga dirawat di bangsal biasa, yakni di bangsal Nusa Indah," tambah Direktur RSUD R Soedjati, dr Bambang Pujiyanto. 

Selang tiga hari, kondisi pasien tidak kunjung membaik, sehingga dokter malakukan rapidtest dengan hasil reaktif. Pasien kemudian dipindah ke ruang isolasi.

Pada tanggal 8 April, pasien diperbolehkan pulang untuk menjalani isolasi di rumah karena pertimbangan kondisinya sudah membaik. Sebelum pulang, pasien sempat menjalani tes swab. Hasilnya, pada Rabu (15/4/20) pagi hasil tes swab terkonfirmasi positif Covid-19.

Mengenai diperbolehkannya pasien pulang ke rumah sebelum hasil tes swab keluar, Bambang Pujiyanto menjelaskan jika hal itu tidak menyalahi prosedur penanganan pasien Covid-19. 

"Dapat kami sampaikan, jadi untuk pasien Covid positif pun sebenarnya boleh dilakukan diisolasi mandiri di rumah. Karena kalau harus menunggu hasil tes swab keluar itu memerlukan waktu kurang lebih sepuluh hari," jelasnya.

Atas pertimbangan waktu yang relatif lama dalam menunggu hasil tes swab, pasien diperbolehkan pulang ketimbang harus menjalani isolasi di rumah sakit, karena isolasi di rumah sakit bisa membuat pasien menjadi stres. Namun, pasien diharuskan menjalani isolasi mandiri di rumah selama menunggu hasil tes swab.

Sebagai tindak lanjut, pasien dijemput oleh petugas kesehatan untuk menjalani isolasi di RSUD R Soedjati Purwodadi. 

Sedangkan 20 petugas rumah sakit yang sempat kontak langsung dengan pasien  akan segera menjalani rapidtest dan isolasi mandiri selama 14 hari.

Sementara itu, jumlah ODP baru ada 5 orang, total ODP sebanyak 189 orang, ODP selesai pemantauan sebanyak 96 orang dan yang meninggal 1 orang. Untuk PDP baru tidak ada, total PDP 60 orang, PDP yang sembuh 46 orang serta yang meninggal 4 orang. (RE) 

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post