-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Anak MTS Yang Bekerja Bangunan untuk Membeli HP Akhirnya Dibelikan Oleh Bupati Grobogan

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Anak MTS Yang Bekerja Bangunan untuk Membeli HP Akhirnya Dibelikan Oleh Bupati Grobogan

GROBOGANTODAY.COM - Setelah sempat viral,  Catur Feriyanto, bocah siswa kelas 7 MTS asal Kabupaten Grobogan yang harus bekerja sebagai tukang bangunan  untuk bisa membeli handphone untuk belajar online akhirnya mendapatkan  HP yang bisa digunakan untuk belajar secara daring. HP tersebut didapat dari Bupati Grobogan melalui  Kepala Dinas Pendidikan Grobogan, Amin Hidayat yang sempat mendatangi tempat kerjanya, Sabtu(8/8). 


Catur yang bekerja sebagai buruh bangunan dengan upah Rp 50 ribu per hari, bisa membawa pulang HP smartphone jenis Vivo Y12 dengan harga beli Rp 1,9 juta.


“Seneng bisa pilih sendiri HP yang diinginkan dan bisa belajar kapanpun tidak nunggu mbak (kakak) pulang kerja baru bisa pinjam,” katanya saat memilih HP di salah satu counter.


HP Vivo Y12 ditunjukan Catur kepada Amin Hidayat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan untuk kemudian dibayar guna dibawa pulang Catur.


“Uangnya baru terkumpul Rp 150 ribu. Diparingi HP rasane seneng,” aku bocah yang terus tersenyum ini.


Amin Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan saat mendampingi Catur siswa MTS yang harus kerja jadi kuli demi mendapatkan HP mengaku ditugasi Bupati untuk memberikan HP agar anak bisa belajar daring.


“Sabtu sore sudah mendapatkan bantuan handphone lengkap dengan kuota internet dari pemerintah Kabupaten Grobogan. Sebagai fasilitas untuk belajar secara daring,” kata Amin.


Kepada kepala dinas pendidikan, Catur bercerita jika dia sudah memiliki tabungan sebesar Rp 150 ribu. Tentu, uang itu belum cukup untuk membeli handphone.


“Catur bilang akan terus bekerja sampai bisa membeli handphone. Tidak ingin anak MTS kelas 7 itu kembali bekerja saya  mengajak Catur pergi membeli handphone. Tapi, syaratnya Catur tidak boleh lagi bekerja sebagai kuli bangunan dan harus fokus belajar secara daring,” kata Amin.


Amin mengaku tidak datang sebagai kepala dinas. Namun, utusan Bupati yang semangat membantu warganya.


“Saya tidak datang sebagai Kepala Dinas Pendidikan karena catur sekolah di Madrasah Tsanawiyah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama,” tambahnya.


Setelah mendapatkan hp yang diinginkan, Catur diantar pulang ke rumahnya dan  di rumah ada kepala MTs Yarobi, yakni Ali Mahfud yang sudah menunggunya.


“Kita akan mencari solusi bagi siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran secara daring diantaranya akan melakukan kunjungan ke rumah-rumah siswa memberikan pelajaran kepada siswa yang memiliki kendala mengikuti pelajaran secara daring,” kata Ali Mahfud.


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post