Trans Jateng Akan Beroperasi di Grobogan Tahun Depan, Ini Rutenya
Demikian diungkapkan Kepala Dishub Grobogan Agung Sutanto melalui Ka UPTD Sarana Prasarana Perhubungan Wilayah Barat, Fandy Murdiyanto, Senin(14/12/2020).
”Rencana awalnya hanya akan sampai Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan saja. Namun, setelah dilakukan kajian akan langsung dikembangkan hingga Kecamatan Godong,” jelasnya.
Untuk menindaklanjutinya, OPD terkait langsung melakukan sosialisasi di enam kecamatan, yakni di Kecamatan Karangrayung, Godong, Gubug, Kedungjati, Tanggungharjo dan Tegowanu. Wilayah tersebut nantinya akan dilalui angkutan aglomerasi perkotaan.
”Untuk menyiapkannya, tahap awal akan dilakukan perbaikan Terminal Gubug senilai Rp 3 miliar. Dana tersebut dipakai untuk perbaikan landasan park and ride dan manuver serta halte. Utamanya dalam peningkatan landasan menggunakan beton lantaran untuk akses keluar dan masuk. Kemudian pembangunan park and ride hingga penunjang lainnya. Sekaligus untuk paket konsultasi penyusunan DED dan master plan, dokumen andalalin," jelasnya.
Selain itu, prasarana dan sarana yang ada di terminal Gubug agar ditingkatkan. Sebanyak 15 halte untuk tahap awal dari Terminal Penggaron hingga Gubug juga akan dibangun.
"Sebanyak 14 armada diusulkan di pengadaan, nantinya tujuh kendaraan stand by dari Terminal Gubug dan tujuh dari Terminal Penggaron," katanya.
Tarif angkutan aglomerasi perkotaan ini berkisar Rp 4 ribu untuk umum, sedangkan pelajar, buruh dan veteran hanya Rp 2 ribu. Waktu tempuhnya diperkirakan sekitar 1,5 jam dengan waktu tunggu 15-20 menit.
”Untuk penunjangnya, akan ada feeder berbasis angkudes dengan rute yang diusulkan untuk Karangrayung-Truko-Gubug. Kemudian Gubug-Kuwaron-Sugihmanik-Tanggungharjo-Tegowanu.Harapannya masyarakat yang berada di kawasan pendukung jalur Jateng bisa terjaring," terangnya.
Post a Comment
Post a Comment