-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Gamelan Diduga Peninggalan Masa Mataram Islam Ditemukan di Area Persawahan Banjarejo

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Gamelan Diduga Peninggalan Masa Mataram Islam Ditemukan di Area Persawahan Banjarejo

Kades Banjarejo, Achmad Taufik tunjukkan penemuan warganya.

GROBOGANTODAY - Sejumlah perangkat gamelan berbahan baku perunggu yang diduga peninggalan zaman kerajaan Mataram Islam ditemukan warga di area persawahan Dusun Medang,Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan,Senin(26/7/2021). Agar tidak jatuh ke tangan orang yang tak bertanggung jawab,saat ini,temuan tersebut disimpan di Rumah Fosil Banjarejo.


"Alhamdulillah yang menemukan sadar dan diserahkan kepada kami untuk disimpan di Rumah Fosil Banjarejo,Kamis(29/7) malam," jelas Kades Banjarejo, Achmad Taufik, Jumat (30/7).


Taufik menjelaskan, 27 bilah perangkat gamelan jenis saron, demung dan peking tersebut ditemukan warganya,yakni Sutrisno di sawah miliknya. Saat itu, Sutrisno sedang mengolah sawah miliknya untuk ditanami. Ukuran paling kecil 16x5 cm, sedangkan ukuran paling besar 34x8 cm.


"Perangkat gamelan berbahan perunggu tersebut ditemukan tertanam di tanah sedalam kurang lebih 70 centimeter. Saat menggali pada kedalaman setinggi lutut, ditemukan satu bilah gamelan. Setelah digali disekitarnya, ditemukan lagi 26 bilah gamelan lainnya. Saat diketemukan posisi tertumpuk rapi sedalam lutut," jelasnya.


Sebelumnya, area persawahan tersebut sudah beberapa kali ditemukan berbagai macam benda kuno bersejarah, mulai dari guci, uang kuno, struktur bangunan bata, emas dan lain sebagainya. Kades Banjarejo, Achmad Taufik mengaku bangga dengan warganya.Setiap ada penemuan benda-benda bersejarah selalu dilaporkan ke pihaknya.


"Saya pribadi bangga dengan warga Banjarejo yang mulai sadar menyelamatkan benda-benda temuan  bersejarah di Desa Banjarejo. Dengan kesadaran masyarakat tentu saja bisa menyelamatkan sejarah peradaban kita," ungkapnya.


Saat ini kondisi barang temuan masih tertutup lumpur & karat. Pihak desa masih menunggu Balai Arkeologi Yogjakarta & BPCB Prambanan untuk melakukan pembersihan dan kajian.(RE)


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post