Geruduk Balai Desa, Emak-emak Warga Sugihmanik Meminta PDAM Hentikan Pengambilan Air Sendang
Sejumlah warga Desa Sugihmanik datangi lokasi mediasi. |
Dengan kompak, mereka langsung mendatangi gedung PKK yang digunakan Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk memediasi permasalahan pengambilan air dari Sendangmudal. Dengan berani, mereka berteriak keras di depan pintu, mereka meminta PDAM segera menghentikan pengambilan air.
Bahkan sempat mendesak masuk ke dalam area mediasi yang mempertemukan Dirut PDAM Purwa Tirta dengan perwakilan desa dan masyarakat.
Aksi demo emak-emak di area mediasi, merupakan aksi kedua setelah sebelumnya emak-emak menghentikan penyambungan kembali pompa intake milik PDAM Tirta Mudal di area Sendangmudal. “Tutup. PDAM tutup,” teriak massa meminta penghentian pengambian air.
Permintaan emak-emak untuk meminta penghentian pengambilan air, terus berulang kendati Camat Tanggungharjo dan kepala desa berusaha menenangkan.
“Dulu sendang rusak dijarke (dibiarkan) sekarang sudah baik mau diambil lagi. Tidak boleh,” ungkap Srimugi peserta aksi.
Sebelum warga datang, Istiyanto mantan Kepala Desa Sugihmanik menyampaikan permintaan warga terkait adanya permintaan warga agar PDAM menghentikan pengambilan air dari Sendangmudal. Permintaan serupa juga diutarakan Agung perwakilan BPD Desa Sugihmanik. Ia memperlihatkan foto kondisi air sendang sangat sedikit namun ada pipa PDAM dan ratusan pipa peralon miik warga.
“Ini kondisi sendang dulu sebelum dilakukan bersih sendang oleh warga. Airnya sedikit dan keruh,” ungkapnya.
Massa akhirnya meninggalkan balai desa usai Kapolsek Tanggungharjo membacakan tuntutan tertulis warga yang akan disampaikan kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni. Tuntutan tersebut diketahui Direktur PDAM dan peserta mediasi.
Post a Comment
Post a Comment